DELI SERDANG | 24jamtop.com : Dikeluhkan karena dianggap mengganggu ketertiban umum, Kehadiran Pak Ogah di persimpangan jalan atau putaran balik Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang menjadi keresahan masyarakat pengguna jalan.
Pengaturan lalu lintas yang dianggap asal-asalan di jam-jam padat tanpa adanya pelatihan resmi dari pihak berwenang, semakin memperburuk situasi dan kondisi di lintasan Tanjung Morawa-Medan.
Selain dikhawatirkan adanya pelanggaran hukum, Banyaknya Pak Ogah yang tiba-tiba menghentikan laju kendaraan dengan berdiri dijalanan tentunya akan sangat membahayakan diri sendiri dan pengguna jalan.
Tidak adanya penindakan tegas dan pembiaran oleh pihak yang berwenang, Keberadaan Pak Ogah inipun semakin lama semakin bertambah banyak.
Pengaturan lalulintas yang asal-asalan dan suka-sukanya pak ogah membuat kondisi jalan semakin semrawut hingga tak jarang pengguna jalan harus extra hati-hati karena terjebak dalam kemacetan panjang.
Seperti halnya yang dikeluhkan oleh seorang emak-emak pengguna jalan, Boru Sirait kepada mediapolri.id. Jumat (31/01/2025).
Pak Ogah yang mengatur lalu lintas, dapat melakukan tindakan-tindakan yang membahayakan bagi pengguna jalan. Ini sudah mengganggu lalu lintas dengan cara yang tidak benar dengan Menghentikan, mengarahkan dan memerintahkan kendaraan untuk jalan terus. Ujar Boru Sirait.
Biasanya, mereka memastikan pengemudi mengikuti aturan mereka dengan memberikan isyarat tangan atau alat bantu seperti tongkat.
Tak jarang terjadi keributan hingga cekcok antara pengguna jalan/sopir dengan pak ogah, "ya mungkin karena uang tips, untuk pak ogah agar dapat didahulukan".
Bahkan parahnya, pak ogah juga diduga berani membuka jalur buka tutup yang berada di kayu besar dan itu terkadang sangat membahayakan pengemudi baik Roda 2 dan Roda 4.
Adanya pak ogah yang menjaga dan mengatur putaran balik membuat pengemudi merasa tidak nyaman atau bahkan menimbulkan risiko keamanan dan juga mengganggu keterlibatan umum.
Mereka berkelompok, ada yang dijalan PTPN yang arah ke jembatan kayu besar tapi yang paling rame di pintu tol Tamora dan didepan Polsek Tamora.
Dirinya berharap, semoga keluhannya ini dapat menjadi perhatian dari pemerintah dan pihak yang berwenang untuk dapat segera menertibkan keberadaan Pak ogah di sepanjang jalan Tanjung Morawa-Medan sebelum ada korban jiwa.ucapnya.@Yan