DELI SERDANG | 24jamtop.com : Masih melekat dibenak ingatan soal Deny Ariandi Simarmata, mahasiswa Universitas Medan Area (UMA) Medan menjadi korban keganasan kawanan maling/perampok sepeda motor di wilkum Polrestabes Medan Polda Sumut.
Kondisi Deny kini berangsur - angsur mulai membaik. Dirinya sudah mulai bisa mengingat tragedi yang menimpanya.
Ditemui di di RSUD H. Amri Tambunan Deli Serdang Kamis (14/11/2024) mengungkapkan pada saat terjadi kejar - kejaran dengan pelaku curanmor yang melarikan sepeda motornya, ternyata penyebab ia dan temannya terjungkal dan terpental ke badan jalan akibat perbuatan kawanan pelaku yang juga menunggangi sepeda motor menunjang sepeda motor yang dikemudikan teman Deny bernama Arya.
"Udah mulai ingat aku pak. Waktu kami ngejar yang mencuri keretaku itu, memang rencanaku mau lompatnya aku dari atas kreta yang kami naiki sama kawanku.
Seingatku masih berdirinya aku ambil ancang - ancang dan belum sempat loncat ke keretaku yang dicurik itu. Tapi koq tiba kami terjatuh Waktu kejar - kejaran itu, ada memang kereta di belakang kami.
Kukirain itu kawanku yang juga ikut ngejar. Karena kami bersama kawan yang belajar kelompok itu ngejar jugak naik kreta. Kayaknya pun kawan pencuri itunya kurasa yang menendang kereta kami makanya jatuh", ujarnya nada sedih.
Sebelumnya, Deny Ariandi Simarmata mahasiswa semester ahir Universitas Medan Area jurusan Teknik Industri tersebut, Minggu (10/11/2024) sekira pukul 22. 00 wib malam dengan menaiki sepeda motor CRV berwarna hitam les merah BK 3575 AJX, dari tempat ngekostnya di perumahan Kowilhan Jalan Karya Medan menuju kost temannya di kawasan Aksara Medan guna kegiatan mengerjakan tugas kerja kelompok.
Singkat cerita, beberapa jam kemudian, tepatnya Minggu (11/11/2024) sekira pukul 00.30 dini hari, saat tengah asyik belajar kelompok, korban sontak kaget dan terkejut adanya suara mesin menyala dari sepeda motornya yang ia parkir di halaman rumah kost temannya saat sebelumnya tiba disana pada kunci ada di tangannya.
Korban pun beranjak dari tempat belajarnya menuju halaman rumah kost dimaksud.
Al hasil, terlihat diatas jok sepeda motornya telah duduk seorang pria (Maling) berperawakan sedang dengan kostum pakai jaket warna belang belang dan pakai topi.
Detik berikutnya, sang maling menancap gas sepeda motor milik korban.
Aksi kejar - kejaran pun tak terjadi. Korban dengan berboncengan menaiki satu unit sepeda motor terus mengejar keluar masuk Jalan Gang di wilayah Aksara
Akhirnya, sepeda motor yang dikendarai teman korban bernama Arya berhasil memepet kereta yang dilakukan pencuri.
Kemudian, Deny yang dibonceng Arya berdiri hendak meloncat ke sepeda motor yang lajukan pelaku.
Naas, baru ambil ancang - ancang dengan posisi, sepeda yang dikendarainya bersama temannya tiba - tiba terjungkal dan terhempas ke badan jalan.
Akibat kejadian tersebut, kedua korban pun cidera dan mengalami luka cukup serius.
Oleh warga sekitar, korban di larikan ke salah satu kelinik. Namun, Deny Ariandi Simarmata anak wartawan media cetak (Koran) terbitan Medan Sumut tersebut mengalami luka terparah bahkan kondisi tak sadarkan diri, oleh pihak kelinik dirujuk ke RS Colombia Asia Aksara Medan.
Usai mendapat perawatan intensif di RS Colombia Asia, oleh pihak keluarga, Deny dibawa pulang untuk dirawat di rumah orang tuanya yang berada wilayah kecamatan STM Hilir kabupaten Deli Serdang dengan alasan kurang kuat dana.
Sehari di rumah, kondisi Deny drof. Selanjutnya, atas saran keluarga, teman dan sahabat - sahabatnya, lalu Deny dibawa dan dirawat inapkan di RSUD H.Amri Tambunan.
Terpisah, tersiar kabar, tingginya angka kriminilitas terutama tindak kejahatan jalanan seperti genk motor dan pencurian/perampokan sepeda motor di wilkum Polrestabes Medan Poldasu, diduga lantaran maraknya peredaran narkoba dan judi tembak ikan.
Sejumlah sumber menyebut, di lapak - lapak judi tembak ikan pelaku curanmor kerabat menjual sepeda motor hasil curiannya dengan modus gadai. Uangnya, dijadikan untuk bermain judi tembak ikan dan membeli narkoba jenis sabu - sabu.
Bila dikaitkan kejadian menimpa korban seperti yang disebutkan diatas, maka bisa dikatakan sangatlah berkaitan. Pasalnya, saat terjadi aksi pengejaran, kejar - kejaran terjadi hingga di persimpangan Jermal Medan Tembung. Kabarnya, di daerah tersebut banyak terdapat lapak meja tembak ikan - ikan.
Disisi lain, Adil Simarmata ayah Deny Ariandi, kepada wartawan menjelaskan, terkait pembuatan laporan pengaduan ke pihak kepolisian, masih belum bersedia. Salah satu alasannya, masih fokus soal kesehatan anaknya.@red