KABUPATEN KAMPAR | 24jamtop.com : Maraknya Galian C Di daerah desa Petapahan membuat melenggangnya para mafia galian x ilegal Diduga adanya Bekapan Oknum DPRD kabupaten dan provinsi dalam hal ini Jika Aparat Penegak Hukum Tak Bertindak maka kami dari Aliansi mahasiswa pemerhati lingkungan AMMPL Akan Gelar Aksi Di KLHK dan Polda Riau.
Dalam hal ini kami menilai adanya unsur kesengajaan dari para aparat hukum peninjauan di lapangan Minggu,13/10/2024: Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Pemerhati Lingkungan (AMMPL) saat turun ke beberapa daerah di Kabupaten Kampar ditengah perjalanan melihat dan menyangkan adanya aktivitas Galian C di Desa Petapahan, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Riau.
Kepada awak media "Firdaus" selaku sekretaris (Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Pemerhati Lingkungan) AMMPL mengatakan Terkait adanya temuan dugaan aktivitas galian C yang diduga menyalahi aturan perundang-undangan dan peraturan Daerah Kabupaten Kampar tersebut kita mendapatkan informasi bahwa adanya campur tangan oknum anggota DPRD kabupaten Kampar dan provinsi Riau yang mem back up kegiatan galian tersebut. Ucap "Firdaus.
Ia juga menambahkan, terkait hal ini dari data data yang telah kita kumpulkan di lapangan akan kita telaah dan tindak lanjuti oleh team kita di bagian pelaporan dan investasi, untuk mendata lebih lanjut siapa yang memback up, apakah ada izin dari kegiatan ini , dan lain sebagainya, sebagai mana data yang telah ada bahwa kegiatan ini ilegal. Kita juga akan menggelar aksi damai.
Dan untuk data sebagai bahan laporan kita nantinya ke aparat penegak hukum kita akan lengkap kan terlebih dahulu..dan akan segera kita tindak lanjuti agar kegiatan galian C yang diduga ilegal ini dapat di tindak lanjuti oleh aparat penegak hukum karena merusak lingkungan sekitar.
Terakhir, AMMPL (Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Pemerhati Lingkungan) akan terus konsisten dalam mengawasi dan menjadi garda terdepan dalam menjaga lingkungan hidup yang ada di provinsi Riau demi kepentingan masyarakat banyak dan tentunya alam kita terjaga dari keserakahan oknum oknum yang tidak bertanggung jawab. "Tegasnya.**
