DELI SERDANG | 24jamtop.com : Begitu besarnya pengaruh untuk menjadi seorang pemimpin daerah pada Pilkada serentak di Deli Serdang tahun 2024 ini, sehingga segala cara pun dilakukan, bahkan janji janji manis yang tidak masuk akal pun dilontarkan kepada masyarakat untuk menarik simpatik agar pada saat pencoblosan di pilih masyarakat, hal tersebut dikarenakan tingginya ambisius sang calon kepala daerah (Cakada) ingin menguasai daerah agar tahta tidak jatuh ke tangan lawan politiknya.
Namun anehnya, janji manis yang dilontarkan salah satu pasangan calon (Paslon) pada Pilkada Serentak 2024 Kabupaten Deli Serdang sungguh sangat membingungkan dan terkesan membodohi masyarakat Deli Serdang.
Seperti berita yang terbit disalah satu media online, dalam isi tulisan narasinya diantaranya menyebutkan ada seorang Paslon yang berjanji akan mengaspal jalan di Desa dan dilaksanakan 1 Bulan yang akan datang, dan dituliskan lagi bahwa Cakada tersebut sudah berkordinasi dengan Dinas terkait, terkesan membodohi masyarakat dengan berkampanye menjual program pemerintah yang seharusnya hal tersebut tidak boleh dilakukan oleh Paslon mana pun, karena sudah menyalahi aturan dalam undang undang pilkada.
Salah seorang warga yang mengaku sebagai pemerhati proses pilkada Deli Serdang, ketika sedang duduk dalam sebuah kegiatan di salah satu cafe mencibir cara kampanye salah satu Paslon di Pilkada Deli Serdang tahun ini.
" Saya melihat satu berita di salah satu media online yang menuliskan bahwa ada seorang calon pilkada di Deli Serdang sedang melakukan pendekatan kepada masyarakat tapi cara kampanyenya program pemerintah yang dijualnya kepada masyarakat, ini kan namanya pembodohan", celoteh warga itu yang tidak ingin namanya disebutkan.
Masih kata warga tersebut, " Kita ketahui bersama 1 Bulan yang akan datang Pilkada serentak 2024 telah usai dan yang tidak kalah penting Dana Pembangunan untuk pengaspalan jalan itu diambil dari APBD Deli Serdang bukan dari kantong pribadi, ini kampanye apa, itukan gawe nya pemerintah, kenapa Cakada yang sedang bersaing tahun ini menjual jual program negara tersebut, aneh dan lucu saya rasa si Cakada itu, mungkin hanya itu pandai dia berkampanye", tambah warga tersebut lagi.
"Jika Paslon, sambung warga, mau Aspal jalan dari kantong pribadi tidak harus menunggu 1 bulan lagi", ucapnya dengan nada kesal.
Sementara itu, informasi yang dihimpun awak media dilapangan, banyak lagi program program pemerintah yang dijadikan alat untuk berkampanye Cakada yang dimaksud, seperti halnya program pemerintah mengenai Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS) itulah adalah program Pemerintah Pusat bukan Program Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati.
Dilain tempat, salah seorang aktivis dan tokoh pemuda Deli Serdang dari Pengawas Aparatur Negara Pembangunan Lingkungan dan Pemilu (PAGAR PLP) Dhanul Panjaitan saat diminta tanggapannya terkait hal tersebut mengatakan keheranannya, ia meminta agar para Paslon dalam Kampanye harus mendidik masyarakat bukan sebaliknya dengan janji janji manis yang membodohi masyarakat.
"Ajarilah masyarakat dengan hal hal yang baik, jangan bodohi masyarakat dengan janji janji palsu hanya karena ingin berkuasa, karena APBN/APBD adalah milik rakyat bukan milik Paslon atau penguasa." kata Dhanul Panjaitan.
Terkait pengaspalan, siapapun nanti pemimpinnya dan itu sudah diusulkan, pasti jalan itu akan diaspal.
"Jika memang pengaspalan jalan sudah diusulkan dan telah masuk dalam APBD Deli Serdang siapapun pemenangnya di Pilkada ini pasti jalan tersebut akan diaspal, jadi jangan itu yang dijadikan alat berkampanye Paslon, memang masyarakat ini terus terusan bisa dibodohi, ingat masyarakat sekarang sudah cerdas, dan paham siapa yang dipilih masyarakat untuk dijadikan pemimpin Deli Serdang ke depannya", Pungkas Dhanul Panjaitan mengakhirinya.@red