DELI SERDANG | 24jamtop.com : Pilkada serentak sudah di depan mata, dengan adanya pesta demokrasi ini, masyarakat berharap berjalan dengan keadaan kondusif agar Pilkada damai sesuai yang diharapkan bersama dapat terlaksana.
Namun di Deli Serdang sangat serasa miris melihat foto yang beredar di group group whatsapp media yang memperlihatkan kekonyolan oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Deli Serdang yang ikut dalam kegiatan berbau politik demi kepentingan salah satu bakal calon Bupati yang merupakan Kepala Dinas Kesehatan yang digadang gadangkan akan bakal maju menjadi Calon Bupati (Cabup) di Deli Serdang.
Tentunya hal ini menjadi banyak sorotan dan tanggapan dari beberapa pihak terhadap sikap oknum ASN tersebut, foto yang beredar dibeberapa group WhatsApp tersebut adalah ASN yang menjabat sebagai Camat di Galang yakni camat Galang
Drs. Syahdin Setia Budi Pane, dirinya terlihat dalam foto tersebut hadir pada sebuah acara yang dihadiri salah satu bakal calon yang akan maju di Pilkada 2024 dr Asri Ludin Tambunan yang merupakan saat ini sebagai Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan, dan diketahui oleh masyarakat jika keluarga Tambunan ini sudah pernah memimpin selama 20 tahun menjadi penguasa di Deli Serdang.
Dhanul Panjaitan merupakan tokoh pemuda Deli Serdang saat di minta tanggapan terkait beredarnya foto Camat Galang (Budi Pane) seperti mensponsori dr Asri Ludin Tambunan Balon Bupati mengatakan Pilkada tahun ini yang paling gawat terkait aturan aturan yang sudah dilanggar oleh Calon Kepala Daerah (Cakada).
"Sudah gawat ini bang. sudah terang terangan sepertinya sudah terjadi pembiaran oleh PJ Bupati Deli Serdang saat ini. Lebih parahnya lagi menggunakan baju Dinas ASN. ini harus di tindak sesuai dengan peraturan dan etik ASN. PJ Bupati harus memanggil dr aci dan camat Galang tersebut untuk mengkonfirmasi kebenaran, sebutnya kepada awak media Selasa (20/8/2024 kemarin.
ia mengimbau, jangan ada intervensi kepada ASN di lingkungan Pemkab Deli Serdang ini untuk memaksakan memenangkan salah satu calon bupati nantinya.
" Sebelumnya sudah kita lihat juga di beberapa media kalau dr Aci ini di duga menggunakan program Dinas Kesehatan melalui Puskesmas puskesmas yang ada di Deli Serdang ini untuk kepentingan politiknya dan menaikan popularitasnya/pencitraan. aneh tapi nyata program kesehatan tersebut juga di hadiri oleh relawan Sahabat Aci. Hal hal seperti ini yang harusnya tidak boleh terjadi, jangan jadikan program pemerintah untuk ajang kepentingan politik pribadi, kemaren ngapain aja? Terus kemana aja? kok baru ini jorjoran kali kurasa, karena mau maju di Pilkada ya..!, beber Dhanul kritis.
Ada Rasa Kecurigaan
Dhanul Panjaitan yang juga mantan Ketua BEM Universitas Tjut Nyak Dhien Medan ( UTND) 2013 -2014 ini menaruh kecurigaannya kenapa terkesan sebegitu ngototnya dr Aci ini ingin menjadi bupati pasca kepemimpinan 20 tahun berturut turut dari Almarhum ayahnya 10 Tahun kemudian pamannya 10 tahun lagi menjadi penguasa di Deli Serdang.
"Ada rasa kecurigaan saya kenapa dr. Aci ini ngotot kali maju di pilkada 2024 ini, apakah ada yang ingin di tutupi dari kekuasaan selama 20 tahun keluarganya tersebut atau memang haus akan kekuasaan", tandasnya.
Banyak ragam opini masyarakat yang berkembang, seperti Inilah kalau calon bupati karbitan yang hanya ingin kekuasaan akibatnya segala cara dilakukan guna mendapat simpati dari para tokoh agama bahkan dugaan dengan menggunakan fasilitas negara bahkan diduga melibatkan oknum oknum ASN di Pemkab Deli Serdang.
Sementara itu tokoh muda Deli Serdang Tareq Adel juga menanggapi Beredarnya foto Camat Galang mendampingi salah satu bakal calon bupati Deli Serdang dr. Aci di posko pemenangan yang diduga di Kecamatan Galang.
Tareq Adel menguraikan bahwa hal hal seperti ini bisa menyulut keresahan dan kemarahan masyarakat , dr. Aci yang saat ini menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan Deli Serdang ini memang sering menimbulkan kontroversi negatif di mata masyarakat Deli Serdang sehingga segala cara dilakukannya tanpa ada teguran maupun tindakan.
Camat Galang Mencederai Demokrasi
“Camat Galang Budi Pane telah mencoreng netralitas ASN, walaupun kontestasi Pilkada belum di mulai, akan tetapi dari foto yang beredar Camat mendampingi dr. Asri Luddin Tambunan dengan Background Spanduk dibelakang mereka bertuliskan Posko Pemenangan Asri Luddin Tambunan- Lom lom Suwondo”, sebut Tareq.
Tareq menambahkan, tentu ini adalah tindakan yang mencederai Demokrasi yang ada di Deli Serdang. Bupati harus bertindak tegas dengan mengevaluasi Drs. Syahdin Setia Budi Pane selaku camat Galang , bila perlu copot beliau dari jabatannya agar menimbulkan efek jera kepada ASN nakal lainnya yang coba coba mencederai netralitas dari pemerintah Kabupaten Deli Serdang.
"Ini bukan tentang apa dan siapa yang kita dukung dalam pilkada nanti, tapi bagaimana caranya menjaga kondusifitas masyarakat dalam menghadapi Pilkada Serentak 2024 khususnya di kabupaten Deli Serdang", tambahnya lagi.
Aktivis muda ini juga mengatakan kalau hal tersebut dibiarkan terus bisa menyebabkan hilangnya kepercayaan masyarakat terhadap PJ Bupati dan berdampak bagi kelangsungan pilkada yang kita harapkan dapat berjalan dengan damai.
" Kita masih menunggu PJ Bupati harus mengambil sikap tegas karena ini menyangkut kepercayaan publik atas kinerja mantan sekda kota Medan ini.” Ucapnya.
Camat Galang Berkelit
Sementara itu saat di Konfirmasi awak media, Camat Galang Drs. Syahdin Setia Budi Pane ketika dikonfirmasi wartawan, Selasa malam (20/8/2024) melalui sambungan seluler menepis keterkaitan dirinya dengan kegiatan yang diduga di Posko pemenangan Asri Ludin Tambunan - Lom Lom Suwondo.
"Saya tidak mengetahui kehadiran dr Asri Ludin Tambunan di Kota Galang, saya dapat info berdasarkan dari Ketua FKDM Kecamatan Galang, tentunya saya selaku Camat Galang karena ini daerah saya, ya saya menyambangi posko dan tokoh masyarakat yang ada di Kecamatan Galang", kilahnya.
Budi Pane pada saat itu mengakui ketemu sama Bakal Calon Bupati dalam hal ini dr Aci yang sempat melakukan perbincangan.
" Saya menanyakan kepada dr Aci, apa petunjuk ini pak Kadis, dan dr aci menjawab hanya ngopi ngopi saja, dan saya tidak lama di situ, sekitar kurang lebih15 menit, setelah itu saya permisi kepada Aci dan tokoh masyarakat yang ada di sana, karena saat itu saya mau ke kantor Kejari Deli Serdang, dipanggil Bang Boy Amali", ucap Camat Galang beralibi.
Camat juga mengutarakan kalau kegiatan ini diadakan oleh tokoh masyarakat yang ada di sini tidak ada keterlibatan dirinya sebagai Camat yang statusnya sebagai wilayahnya.
" Saya harus mengetahui apa kegiatan warga, kan ini wilayah saya jadi apapun kegiatan warga saya harus tau", dalih Budi Pane mengakhiri konfirmasi.@red