DELI SERDANG | 24jamtop.com : Keluarga peserta didik yang tidak ingin disebut namanya mengutarakan familinya yang menjadi peserta didik jalur zonasi, gagal masuk di SMA negeri 1 Pakam Deli Serdang.
Dengan alasan pendaftaran ditolak oleh verivikator sekolah karena Kartu Keluarga yang diupload buram/kabur, Pemberitahuan itu terjadi di tanggal 14 Juni 2024 saat hari pendaftaran terakhir sekira pukul 22. 00 WIB.
Ini diduga ada permainan supaya titipan orang tertentu bisa lolos.Kenapa peserta didik tidak dikontak untuk mengirim ulang KKnya, ujar sumber dengan memperlihatkan poto copy KK yang no KKnya jelas terbaca.
Anehnya pihak SMA Negeri 1 Pakam punya waktu melakukan cros check (verivikasi factual,red ) terhadap alamat KK peserta dimana ada terlihat seorang bernama Agung pegawai sekolah tersebut mendatangi alamat KK murid pada tanggal 14 Juni 2024 malam.
Ada juga peserta didik yang gagal karena verivikasi faktual. Apa ada dalam juknis PPDB tahun 2024 setiap alamat KK harus dilakukan verivikasi faktual.
Kalau diatur dalam Juknis apa semua di verivikasi, Ini patut dicurigai ada dugaan permainan dan hendaknya diusut apakah Kartu Keluarga yang disebut buram benar adanya dan apakah semua alamat KK peserta didik didatangi. kata sumber.
Kepala SMA negeri 1 Pakam Fazli Mirwan,M.Si. yang diminta untuk konfirmasi tatap muka, setelah beberapa kali penundaan karena ada urusannya, pada hari Selasa 2 Juli 2024 saat disambangi di sekolah, diberitahu sedang melayat dan seorang lelaki yang diketahui bernama Sofian Tobing selaku wakil Kepala sekolah dan Humas mewakili Fazli Mirwan,M.Si. membenarkan adanya penolakan peserta didik berdasarkan hasil tracking vervikator sekolah akibat upload KK yang buram.
Sofian Tobing yang didampingi operator sekolah disebut bernama Prayogi menjelaskan dalam penolakan yang dikirim ke akun peserta, diberitahu untuk kembali mengirim ulang KK yang jelas dan utuh, Hand phone yang pegang si anak artinya seharusnya sudah tahu pemberitahuan nya ,katanya.
Prayogi menjelaskan pendaftaran tutup pukul 24.00 WIB, si anak masih punya kesempatan untuk mengirim ulang datanya.
Menjawab wartawan kenapa bisa tampak buram hasil scan sedangkan hasil poto copy jelas terlihat no KK nya,Prayogi menjawab bisa jadi pencahayaannya kurang atau terlalu besar.
Ditanya apa bisa diperlihatkan hasil trackingnya untuk melihat benar tidak hasilnya buram,Prayogi menjelaskan server nya ada di Dinas Pendidikan Sumatera Utara. Tidak bisa dibuka lagi dari sini karena pendaftarannya sudah tutup,Kata Prayogi.
Dikatakan Sofian Tobing,pimpinan kami { Kepala Sekolah } diperintahkan oleh Cabang Dinas untuk melakukan verivikasi faktual kepada zonasi radius 1 km ke bawah sehingga kami membentuk tim untuk melakukannya dengan mendatangi semua alamat KK dimaksud.
Terkait verivikasi factual, Sofian Tobing membenarkan ada pegawai honor mereka bernama Agung { ikut tim ,red }.
Kami wawancara dengan peserta didik ,keluarga dan tetangganya. Ada juga peserta didik yang tidak mau bertemu,ucap Sofian Tobing tanpa menjelaskan apa sanksiny.
Bahkan seminggu sebelum PPDB online dibuka.Kami telah diperintahkan pimpinan untuk meminta data murid SMP kelas 9 di SMP negeri di Pakam untuk memastikan apakah murid tersebut masih berdomisili di tempatnya,ujar Sofian Tobing.
Terkait adanya tudingan dugaan permainan dalam PPDB di sekolah tersebut Sofian Tobing memastikan tudingan itu tidak benar.
Sementara ,Sofian Tobing tidak memberikan penjelasan berapa jumlah peserta didik yang ditolak karena Upload dokumen yang kabur/buram dan vervikasi faktual.
Ketika diminta data alamat peserta didik radius 1 km kebawah sebagai bentuk transparansi untuk selanjutnya dicroscheck ,Sofian Tobing menjawab akan dibicarakan dengan pimpinan.
Kacab Dinas Pendidikan Sumut wilayah 1 August Sinaga,S.Pd.,S.T.T.,M.A.P.,yang dikonfirmasi melalui pesan wa pada Kamis ,4;Juli 2024;dan dikontak Jumat 5 Juli 2024 idak merespon alias bungkam.Kembali dikontak melalui saluran hp Selasa 9 Juli 2014 August Sinaga tidak mengangkat { Nikson Sinaga }