DELI SERDANG | 24jamtop.com : Gerah dengan oknum mafia perusak lingkungan yang terus menerus mengeruk bantaran Sungai Ular di Dusun IV Paluh Naga Desa Denai Lama Kecamatan Pantai Labu menimbulkan gejolak di tengah-tengah masyarakat.
Ratusan warga turun kejalanan memprotes dan memblokir akses jalan yang dilalui puluhan Fuso pengangkut tanah galian C yang hilir mudik melintasi jalan Desa Sidoarjo 2 Ramunia Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang.
Salah seorang warga Desa Sidoarjo 2 Ramunia, Paris Malau yang ditemui dilokasi menyampaikan penutupan akses jalan ini merupakan bentuk protes warga yang terdampak dari aktivitas galian ilegal tersebut.
"Sepanjang jalan kiri dan kanannya merupakan lahan pertanian padi masyarakat Sidoarjo 2 Ramunia yang dikawatirkan puluhan Fuso yang hilir mudik mengangkut tanah galian dapat merusak tanaman padi mereka yang baru ditanam."
Kekhawatiran warga juga bukan hanya sebatas itu, jalan aspal yang baru siap itu juga terancam rusak akibat dilalui puluhan Fuso pengangkut tanah galian tersebut diduga melebihi tonase sehingga merusak jalan yang dilintasi.
Kami atas nama masyarakat Sidoarjo 2 Ramunia menolak puluhan Fuso pengangkut tanah galian sungai ular melintas di jalan Desa Sidoarjo 2 Ramunia. Ucapnya.
Kami juga meminta pengusaha galian untuk segera memperbaiki jalan rusak yang diakibatkan oleh lalu-lalang nya puluhan Fuso pengangkut tanah galian. Ucap Paris Malau.
Pemerintahan forkopimda Kabupaten Deli Serdang dan Forkopimcam Beringin diharapkan dapat mengatensi permasalahan ini.
Keresahan masyarakat akibat adanya aktivitas galian diduga Ilegal tersebut sudah cukup meresahkan dan pasti nya berakibat buruk kepada masyarakat.tutup warga.
Dari pantauan mediapolri.id dilokasi Kekesalan warga yang terdampak oleh kegiatan aktivitas galian c ilegal memuncak bukan tanpa sebab.
Semakin liarnya pengerusakan yang di lakukan oleh para pengusaha yang secara sengaja dan sadar melakukan tindakan melawan hukum ini telah mencopak capikan tanah bantaran Sungai Ular hingga tingkat perusakan yang sudah sangat mengkuatirkan.
Benteng sungai ular dikeruk sesuka hati, tanpa memikirkan kerusakan lingkungan dan dampak yang akan terjadi.
Keterangan foto : Tepi jembatan penghubung juga roboh |
Mirisnya, sepanjang aspal baru yang belum genap 7 bulan dibangun menggunakan sumber dana APBD Deli Serdang sebesar 4 Milyar itu mengalami kerusakan yang cukup parah.
jika ini terus-menerus dilakukan oleh para pengusaha galian ilegal ini, dikhawatirkan kedepannya akan ada dampak yang membahayakan bagi warga sekitar.@Yan