PANCUR BATU | 24jamtop.com : Tim gabungan Satreskrim Polrestabes Medan bersama Sat Brimob Polda Sumut dan Polsek Pancur Batu menangkap 5 pemuda dari ormas Pemuda Karya Nasional (PKN). Mereka ditangkap petugas di Jalan Jamin Ginting KM 20,3, Desa Durin Simbelang, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang.
Ke lima tersangka dengan mengendarai mobil Avanza hitam diduga hendak melakukan penyerangan d di Jalan Gereja Dusun I, Desa Namo Riam, Kecamatan Pancur batu, diberhentikan oleh petugas yang sedang berpatroli, Selasa (5/3/2024) sekira pukul 01.00 WIB.
Kapolrestabes Medan, AKBP Teddy Marbun mengungkapkan identitas ke lima orang yang ditangkap yakni Muhamamd Qrais (20) dan Ilham Syahputra (19) warga Jalan Jamin Ginting, Desa Durin Simbelang, Pancur Batu, Roni Tarigan (22) warga Dusun III, Desa Barung, Pancur batu, Fernando Hose (22) warga Desa Durin Tunggal dan Wahyu Syahputra Sinuraya (20) warga Durin Simbelang, Pancur Batu.
"Jadi petugas memberhentikan mobil Avanza yang sedang melintas. Lalu memerintahkan yang ada di mobil yang berisi pada pelaku untuk turun," kata Teddy didampingi Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Jama Kita Purba saat konferensi pers di Mapolrestabes Medan, Selasa (5/3/2024) malam.
Dari dalam mobil tersebut, sambung Teddy, didapati barang bukti yang membuat masyarakat geleng-geleng kepala. Adapun isi di mobil tersebut yakni sepucuk senpi makarov buatan rusia, sebuah magazine, 43 butir amunisi, 4 pucuk senapan angin, 13 bilah samurai/klewang dan 4 bilah pisau.
"Saat diinterogasi para pelaku mengakui bahwa barang bukti itu semua milik mereka yang dilakukan untuk melakukan penyerangan terhadap ormas IPK," ungkapnya.
Saat disinggung, dari mana para pelaku mendapatkan senpi Makarov tersebut, Teddy berujar pihaknya masih mendalami kepemilikan senjata tersebut.
"Ini masih kita dalami. Kasus ini pertama yang kita tangkap jam 2 pagi, diperiksa di Polsek. Karena di sana (Polsek Pancur Batu) suasana banyak masyarakat (demo), lalu kita ambil alih ke Polres supaya Polsek tidak terpengaruh oleh penanganan ini, jelasnya.
Diketahui, kejadian ini diawali sejumlah orang dari IPK pada, Jumat sekira pukul 04.30 WIB, dimana mereka memberhentikan truck milik PT Key Key yang bergerak dalam galian C. Kemudian truk dilempari batu dan ditembak yang mengakibatkan kaca truk pecah serta 2 sopir yang menjadi korban berlumuran darah.
Kemudian sekira pukul 05.35 WIB, sejumlah orang dari ormas PKN membalas dengan melempari rumah milik salah seorang anggota IPK. Selanjutnya sekira pukul 06.00 WIB, sejumlah orang dari IPK memberhentikan truk milik PT Key Key dan melemparinya yang mengakibatkan pecah kaca dan sopir mengalami luka robek di bagian kepala.
Peristiwa ini terjadi karena perselisihan antara PKN dengan IPK. Namun, truk milik PT Key key yang menjadi pelampiasan pihak IPK.@red