Batam, 24jamtop.com - Seorang pria buruh bangunan yang berinisial JMR pada hari pertamanya bekerja menuai Naas, meninggalnya JMR di lokasi kerja belum dapat di ketahui apa penyebab dari kematian pria berusia (46) tahun tersebut, dugaan sementara kecelakaan kerja.
Dalam peristiwa kejadian tersebut, terkesan ada rahasia dari mandor proyek bangunan (Pemborong) yang berinisial HD, diduga pihak pemborong merahasiakan kejadian tersebut, sehingga tidak diketahui oleh publik. Peristiwa terjadi pada kamis 7 Desember 2023 di lokasi tempat kerja wilayah hukum Polsek Batam Kota, komp. City Garden, Batam Centre - Kota Batam. Senin, 08/01/2024.
Peristiwa naas yang menimpa diri korban inisial JMR dalam bekerja di sebuah proyek renovasi ruko berlokasi di komp. Ruko City Garden - Batam Centre, hingga saat ini masih misteri, terkesan rahasia kejadian tersebut oleh pihak pemborong (mandor) proyek renovasi ruko. Hal ini masih menjadi teka - teki bagi keluarga, terutama kontrol sosial.
Peristiwa kejadian tersebut di ketahui oleh salah satu masyarakat, dan juga mendapat informasi dari pihak keluarga korban di kampung, bahwa kematian korban (JMR) menurut informasikan dari mandor proyek di ruko City Garden, korban JMR yang bekerja sebagai profesi tukang bangunan dibawah naungan pemborong berinisial HD.
Menurut keterangan mandor proyek HD, korban JMR di minta untuk mengerjakan kamar mandi yang berada di lantai 3, tetapi setelah makan siang dia tidak mendengar suara dari lantai 3, maka kira² jam 14.00 wib sang mandor melihat keadaan dilantai 3 sekitar pukul, 14.00 wib ditemukan korban dalam posisi tersandar pada dinding closet kamar mandi.
Selanjutnya mandor HD juga mengatakan, melihat JMR dalam keadaan yang tidak baik, HD bersama kawan kawan segera membawa korban kerumah sakit Elisabet Batam center dengan menggunakan kendaran lori proyek.
Saat tiba di rumah sakit di periksa oleh dokter ternyata korban telah meninggal dunia, selanjutnya mandor langsung menghubungi keluarga korban di pulau Jawa. Mendapat kabar tersebut, pihak keluarga meminta pihak yang mempekerjakan korban (JMR) agar jenazah korban dikirim ke kampung halamannya di pulau jawa.
Mengenai pembiayaan pengiriman jenazah korban menurut pihak keluarga korban mandor proyek di kota Batam yakni HD, meminjam uang sebesar 11 juta rupiah kepada keluarga korban sebagai talangan untuk memulangkan jenasah korban ke pulau jawa. Setelah beberapa hari kemudian uang 11 juta rupiah tersebut di kembalikan kepada keluarga korban oleh pihak mandor di kota Batam. Dan kepulangan jenazah korban diantar oleh kerabat korban bernama Mail, yang kebetulan satu kampung dengan korban.
Yang janggal dalam hal ini yakni, pihak perusahaan tidak melaporkan kejadian ke pihak kepolisian pada saat kejadian. Selain itu, pihak yang mempekerjakan korban harusnya memberi santunan kepada pihak keluarga korban, akan tetapi hal tersebut tidak di lakukan oleh pihak yang mempekerjakan korban.
Awak media 24jamtop.com akan terus menelusuri, serta melakukan tindakan investigasi dan konfirmasi kepada pihak pihak yang terkait, hingga meminta pihak kepolisian melakukan penyelidikan terhadap peristiwa janggal yang terjadi di proyek renovasi ruko yang beralamat di komplek City Garden - Batam Centre - kota Batam. *(RM)*