ACEH TAMIANG | 24jamtop.com : Seorang santri tidak hanya berkewajiban memahami ajaran agama dengan baik, tetapi juga bertanggung jawab untuk menjadikan nilai-nilai agama sebagai landasan dalam tindakan dan perilaku sehari-hari.
Hal itu disampaikan Pj. Bupati Aceh Tamiang Meurah Budiman saat membaca amanat Menteri Agama RI, ketika menjadi inspektur upacara peringatan Hari Santri Nasional ke 78 Tahun 2023 tingkat Kabupaten Aceh Tamiang yang dilaksanakan di lapangan upacara Kantor Bupati setempat, Senin (23/10/23) pagi.
Dalam amanatnya Meurah mengajak seluruh santri di Bumi Muda Sedia merenungkan kembali perannya dalam pembangunan nasional.
“Kita akan merenungkan bagaimana peran santri sebagai pilar keagamaan dan keilmuan dapat menjadi motor penggerak kemajuan bangsa”, ucapnya.
Disebutkan Meurah santri harus menjadi contoh yang baik dalam masyarakat, menjunjung tinggi nilai-nilai kebaikan, toleransi, dan persaudaraan.
Kemudian masih menyampaikan amanatnya, Meurah kemudian mengilas balik besar peran para santri dalam sejarah perjuangan bangsa ini. Ditegaskannya, semangat jihad menjalankan agama yang bersenyawa dengan praktik perjuangan memerdekakan Indonesia sangat patut untuk diteladani.
Dijelaskan, santri memiliki peran kunci dalam menjaga keutuhan nilai-nilai keagamaan dan moral dalam masyarakat.
“Perjuangan kita bukanlah perjuangan fisik semata, melainkan perjuangan untuk memerangi kebodohan, ketidakadilan, kemiskinan, dan semua bentuk ketidaksetaraan. Bersama-sama, kita bisa menjayakan negeri ini dengan membawa perubahan yang positif dan berkelanjutan,” jelasnya.
Dalam penutup amanat yang dibacakannya, Pj. Bupati Meurah mengajak seluruh santri di mana pun berada agar senantiasa berdoa kepada Allah seraya melanjutkan kerja-kerja pembangunan sebagai wujud melanjutkan perjuangan para syuhada bangsa.
“Terakhir, saya mengajak kita semua untuk selalu berdoa agar Allah SWT senantiasa memberikan kita petunjuk, kekuatan, dan kesabaran dalam menjalani perjuangan sebagai santri yang berkomitmen pada Jihad Santri Jayakan Negeri”, pungkasnya.
Dalam upacara yang berlangsung khidmat pagi tadi, para petugas adalah para santri yang berasal dari sejumlah dayah dan pesantren yang ada di Aceh Tamiang. Upacara turut disemarakkan dengan penampilan hadrah, pencak silat, dan marching band.
Tampak hadir dalam upacara, Pimpinan DPRK, unsur Forkopimda, Sekretaris Daerah, Asra bersama para Asisten, Staf Ahli Bupati, dan Kepala SKPK, serta pimpinan dan assatidz dari dayah, pesantren dan sekolah Islam terpadu se-Kabupaten Aceh Tamiang.
SUPARMAN