DELI SERDANG | 24jamtop.com : Kosmaida Samosir Kordinator Kecamatan ( Korcam ) Percut Sei Tuan diduga berperan mengarahkan para Kepala Sekolah di wilayah kerjanya untuk belanja buku enam vendor diduga bawaan atau relasi Dr. Boyke yang saat itu menjabat Kabid Badan Penanggulangan Bencana Daerah Deli Serdang, ujar sumber belum lama ini.
Ada tiga rekaman percakapan terkait Kosmaida Samosir. Pertama yang disebut terjadi pada pertemuan para Kepala sekolah dan Korcam dari enam Kecamatan yaitu Kecamatan Percut Sei Tuan, Tanjung Morawa, Pantai Labu, Pakam, Kutalimbaru dan Hamparan Perak pada 1 Maret 2022 di Hotel Emerald Garden Medan.
Dalam rekaman tersebut Terdengar diduga suara Kosmaida Samosir memberikan kata sambutan dan menyebut pertemuan itu atas undangan Kadis Pendidikan Deli Serdang yang artinya Kosmaida hadir dan pertemuan itu terkesan resmi.
Namun pertemuan itu setelah ditelusuri tidak tercatat sebagai kegiatan dinas dan mencuat di media sosial karena Kadis Pendidikan Deli Serdang diduga mengarahkan kepala sekolah belanja ke enam vendor itu dan diduga Kadis dan dr.Boyke memiliki kedekatan karena ada Poto ke duanya dalam pertemuan di salah satu hotel di Jakarta.
Di rekaman ke dua yang disebut pertemuan para Korcam, terdengar diduga suara Kosmaida memberikan tanggapan terkait pembahasan pengadaan buku oleh Vendor dimana pimpinan pertemuan itu disebut Bahari selaku Ketua pengurus Korcam Deli Serdang dan Kosmaida menjabat sebagai Bendahara.
Rekaman lain dari pertemuan Korcam itu terdengar suara diduga Bahari meminta untuk mengoptimalkan pesanan vendor bawaan dr.Boyke karena ternyata pesanan kepada enam vendor buku tidak sesuai target yang diharapkan yaitu 20 persen dari target dana BOS sekolah.
Di rekaman itu Bahari mengakui beliau diminta oleh Kadis Pendidikan Deli Serdang Yudi Hilmawan,S.E,M.M untuk menyampaikan ke teman-teman nya (Korcam).
Saat di konfirmasi Bahari mengaku tidak tahu apa itu suaranya dan tidak ingat kapan pertemuan nya tetapi membenarkan diminta Kadis Pendidikan Deli Serdang untuk menyampaikan mengoptimalkan vendor relasi dr Boyke.
Selanjut nya rekaman ke tiga terdengar percakapan melalui telepon diduga suara dr.Boyke dan Salimah Palma Korcam lain yang saat ini disebut menjabat Korcam Hamparan Perak dimana dr.Boyke terkesan menekan Saimah Palma karena target enam vendor jauh dibawah target 20 persen di wilayah kerja nya yang ditetapkan tetapi hanya dibawah 10 ( sepuluh ) persen dan dr.Boyke memberikan apresiasi kepada Kosmaida Samosir karena memberikan /melaporkan 20 persen belanja buku sekolah di Kecamatan nya kepada enam vendor itu dari dana BOS sekolah.
Sementara Kosmaida Samosir yang saat ini menjabat Korcam Percut Sei Tuan dan sebelum nya menjabat Korcam Patumbak disambangi di kantornya 20 juli 2023, tidak berada di tempat, di Call melalui saluran selular juga tidak diangkat dan mengirim pesan sedang rapat di Pematang Lalang.
Ketika dibalas wartawan hendak konfirmasi ,Kosmaida membalas lain kali pak, Tetapi ketika kembali di kontak melalui saluran handphone nya pada tanggal 26 dan 27 Juli 2023, Kosmaida tidak mengangkat handphone nya.Setelah itu konfirmasi dikirim melalui pesan wa tanggal 27 Juli 2023 tetapi Kosmaida Samosir mengacuhkan nya hingga berita dikirim.
Sementara Pembina DPW L-KPK (Lembaga Komando Pemberantasan Korupsi) sumut Bung Sabar Daulay saat di minta tanggapan nya terkait dugaan pengarahan pesanan buku itu menyampaikan hal tersebut tidak bisa di biarkan yang mengakibatkan rusaknya sistem Pendidikan.
Kita meminta kepada Bupati Deli Serdang untuk mencopot Kadis Pendidikan dan seluruh kroninya dalam jabatan yang di emban dan juga kita meminta kepala Inspektorat Memeriksa kadis Pendidikan dan seluruh UPTnya.
Dengan adanya rujukan kepada kepala sekolah untuk membeli buku kepada vendor yang sudah ditentukan, patut kita curigai ada nya persengkongkolan untuk mendapat sukses fee dari vendor tersebut oleh sebab itu kita meminta Kejaksaan Negeri Deli Serdang agar segera pulbaket dalam pengadaan buku tersebut,kata bung Sabarudin Daulay pemerhati anti korupsi yang juga berprofesi pengacara.
Sementara itu sebelum nya dr.Boyke maupun Kadis Pendidikan Di Serdang Yudy Hilmawan telah dikonfirmasi namun tidak merespon.
(Nikson Sinaga )