ACEH TAMIANG | 24jamtop.com : Pertama kali dilakukan sejak terbentuknya Kabupaten Aceh Tamiang, melaksanakan Sholat Ied Pj Bupati DR. Drs Meurah Budiman SH, MH bersama Ibu Pj. Ketua TP-PKK, Zuraidah Meurah dan masyarakat yang dipusatkan di Lapangan Tribun Kantor Bupati, Kamis 29 Juni 2023.
Pihak Eksekutif di Bumi Muda Sedia bersama seribuan masyarakat memadati lapangan Tribun Kantor Bupati Aceh Tamiang, Ustad Al Hafidz Satria M. Rambe menjadi Imam Pelaksanaan Shalat Idul Adha dan Ustadz Ikhsan Dalimunte bertindak sebagai Khatib.
Suasana haru begitu terasa, ketika gema takbir berkumandang mengawali pelaksanaan ibadah. Selesai shalat, dilanjutkan dengan khutbah oleh khatib Ustadz Ikhsan Dalimunte. Pada khutbahnya beliau menyampaikan.
Pada hari ini kita semua wajib bersyukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya kepada kita semua sehingga kita masih diberikan nikmat Iman, islam, ikhsan dan berbagai nikmat lainnya yang tak terhitung jumlahnya sehingga kita bisa berhadir dilapangan ini untuk mengikuti Shalat Idul Adha.
“Dalam Islam ada 2 kali shalat Ied dalam setahun, yaitu Idul Fitri merupakan hari raya kecil, dan Idul Adha adalah hari raya besar. Mengapa Idul Adha disebut hari raya besar disebabkan Idul Adha diikuti oleh rukun Islam yang ke 5 yaitu menunaikan ibadah haji. Selain itu pada hari raya ini kita juga di sunahkan untuk berqurban. Ibadah haji adalah suatu ibadah yang menghimpunkan umat islam sedunia”, katanya.
Ia melanjutkan, bahwa Allah sangatlah cepat dan tepat hisabnya. Maka oleh sebab itu bagi kita yang mampu hendaknya agar melaksanakan ibadah haji. Karena Allah maha tau kemampuan setiap umatnya.
“Janganlah kita mendahulukan kepentingan-kepentingan yang tidak begitu penting dan menunda-nunda untuk mendaftar haji guna menunaikan ibadah haji. Barang siapa yang menunaikan ibadah haji karena Allah maka ia akan kembali dari tanah suci bagaikan bayi yang baru lahir, sungguh tiada balasan bagi haji mabrur selain sebaik baik pembalasan yaitu Surga ”, sambung Al- Ustadz lagi.
Al Ustadz juga mengingatkan kepada Jama’ah yang berhadir, bahwa Rasulullah juga memberikan ancaman bagi siapa yang cukup belanja, aman untuk melaksanakan Haji sementara ia tidak mau melaksanakan haji, maka ia boleh memilih untuk mati sebagai Yahudi atau Nasrani. Lebih jauh ustadz menjelaskan jika seorang mampu untuk berhaji sementara ia mengi'tikadkan bahwa ia belum wajib haji maka golongan inilah yang dimaksud rasulullah pilih mati secara yahudi atau nasrani.
“Bagi orang yang mampu untuk berhaji dan ia telah mengi'tikadkan bahwa haji itu wajib akan tetapi ia lebih memilih untuk membelanjakan hartanya ketempat lain yangg tidak bermanfaat atau bertentangan dengan syaria'ah maka jika ia mati ia akan mati fasik”, terangnya.
Diakhir khutbahnya khatib menyampaikan bahwa begitu banyak suri tauladan yang bisa diambil dari pelaksanaan ibadah haji. Bagaimana ketaatan Nabi Ibrahim dan keluarganya atas perintah Allah. Islam adalah negara paling bertoleransi di dunia. Sebagai contoh yaitu perintah untuk berqurban. Pada perintah qurban kita diajarkan bagaimana berbagi kepada saudara2 kita. Maka jika kita mentauladani perbuatan rasul-rasul kita insyaallah kefakiran dan kemiskinan akan bisa teratasi. Sesunguhnya dengan berbagi tiada harta yangg berkurang selain Allah akan membalasnya berkali-kali lipat ganda.
Pada moment ini, Pj. Bupati Meruah menyerahkan hewan Qurban kepada panitia dan selanjutnya menggelar Open House di Pondopo Bupati.
SUPARMAN