masukkan script iklan disini
DELI SERDANG | 24jamtop.com : Puluhan Jemaat Gereja HKBP Tanjung Morawa geruduk kantor camat Tanjung Morawa. Diketahui hadirnya Jemaat bertujuan mediasi terkait batas lahan Gereja yang diduga diserobot pihak pengembang. Rabu (7/6/2023).
Beberapa perwakilan Jemaat Gereja memasuki ruangan Camat, guna meluruskan permasalahan yang sedang hangat itu. Tampak hadir dalam mediasi Camat Tanjung Morawa Rio Lakadewa SSTP M.AP diwakili Sekcam Gontar Syahputra Panjaitan SSTP MM. Tokoh Masyarakat Suprianto ( Anto Keling), Koramil 0201-16, Polsek Tanjung Morawa, Kepala Desa Dagang Kerawan, Pihak perwakilan pengembang dan beberapa Jemaat GBKP.
Camat Tanjung membuka mediasi dan berharap untuk menyelesaikan sengketa dengan kepala dingin. "Saya berharap mediasi hari ini membuahkan hasil baik seperti yang kita harapkan bersama, maka saya berharap mediasi ini jangan sampai ada kegaduhan karena semua masalah pasti ada solusinya".
Tokoh Masyarakat Suprianto (Anto Keling) juga mengatakan "Perjuangan untuk mendapatkan lahan disekitaran Gereja sangat alot pada saat itu, Alhamdulillah sekarang surat surat nya sudah ada sama saya. Untuk pengerjaan tembok yang sedang dilakukan oleh pihak pengembang menurut amatan saya itu setara dengan isi surat yang saya pegang.
" Jika pihak GBKP merasa lahan gereja terusik atau diserobot oleh pengembang alangkah baik nya kita sama sama menunjukkan bukti surat- surat alas hak tanah masing - masing agar permasalahan ini tidak runyam. Jika nantinya diketahui pihak GBKP dan Pihak pengembang tidak ada Yang salah maka kita layangkan surat kepada pihak PTPN II agar pihak PTPN II bisa mempertanggung jawabkan surat yang mereka keluarkan".
Dalam hal ini tidak lah musti kita sesama warga Tanjung Morawa jadi korban kemelut perselisihan masalah batas tanah, semua ada solusinya apalagi ini adalah Rumah Ibadah, sesama umat beragama haruslah saling hormat menghormati. Tegas Anto.
Forkopimcam meminta mediasi dilanjutkan kembali dengan membawa berkas berkas yang diperlukan, " Untuk mediasi selanjutnya diminta kepada Kepala Desa Dagang Kerawan untuk memfasilitasi nya, dan dimediatori oleh bapak Suprianto( Anto). Secepatnya permasalahan ini diselesaikan agar tidak adalagi asumsi asumsi buruk yang sampai kepada masyarakat, jangan sampai ada sara dalam permasalahan ini." Sebut Sekcam.
Masih didalam ruang mediasi Kepala Desa Dagang Kerawan M Nur( lilik) mengaminkan permintaan Forkopimcam yang disampaikan oleh sekcam untuk melanjutkan mediasi selanjutnya. "Untuk mediasi selanjutnya kami pemerintah Desa Dagang Kerawan Akan memfasilitasi nya, tinggal kesepakatan bersama kapan akan dilaksanakan nya mediasi, jika sudah ada kesepakatan mohon untuk segera diberi tahukan ke kami pemdes Dagang Kerawan, agar dipersiapkan ruang kebutuhan yang diperlukan. Pungkas Kades.
Pantauan awak media setelah saling menyampaikan pendapat dan sekcam menutup mediasi tampak peserta mediasi keluar dari ruangan camat dengan tertib dan tampak juga beberapa tokoh saling berjabat tangan juga foto bersama.
(Yan/Rio)