Iklan

Iklan

Zuhardi Melayu Minta APH Tindak Belasan Preman Yang Melakukan Aksi Pengeroyokan

24JAMNews
30 Mei 2023, 16:06 WIB Last Updated 2023-05-30T09:06:38Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini


LINGGA KEPRI | 24jamtop.com :  Wira Pratama Satpam disalah satu tempat makan milik negri paman sam yang di kroyok oleh belasan preman tersebut, merupakan warga Kabupaten Lingga, Selasa (30/05/23).


Menindaklanjuti aksi biadab yang mencerminkan perilaku premanisme itu, Tokoh Pemuda Kabupaten Lingga Zuhardi, yang juga anak Melayu mengecam aksi tersebut, menurut dia tindakan seperti ini tidak boleh terjadi di negri bertuah.


Apalagi pengeroyokan terjadi di muka umum, untuk itu menurut dia, kasus ini akan segera diambil alih oleh anak melayu, sebab beredar kabar oknum oknum preman tersebut merupakan seorang pendatang.


"Tindakan pengeroyokan yang terjadi di muka umum baru-baru ini telah memunculkan kecaman dari masyarakat dan menyentuh isu yang sensitif terkait tindak premanisme. Walaupun ada upaya untuk menyelesaikan masalah ini secara damai, penting bagi pihak berwenang untuk menegakkan hukum sesuai dengan tindak pidana yang terjadi," kata Zuhardi dengan nada tinggi.


Zuhardi lebih lanjut, hal ini menjadi penting karena kejadian ini tidak hanya mencoreng citra masyarakat, tetapi juga melanggar prinsip dasar hukum.


"Sebagai tokoh Pemuda Lingga, saya merasa terpanggil untuk mengambil tindakan dalam hal ini. Saya akan pergi ke Tanjung Pinang untuk melihat langsung kondisi adik kami yang menjadi korban pengeroyokan. Namun, penting untuk diingat bahwa persoalan ini harus diselesaikan melalui musyawarah dengan kepala dingin, bukan melalui tindakan pengeroyokan di depan umum," tegasnya pada  SK


Saat ini Kondisi Wira yang menjadi korban harus diperhatikan dengan serius. Sebagai negara yang berlandaskan hukum, pihak berwenang, terutama pihak APH, harus bertindak tegas dalam menangani kasus ini.


Jangan biarkan tindakan seperti keroyokan terjadi tanpa sanksi yang sesuai. Tentu ini adalah tindakan yang memalukan dan tidak mencerminkan nilai-nilai pendidikan yang seharusnya ditanamkan dalam masyarakat.


"Saya tidak ingin memihak kepada siapa yang benar atau salah dalam kasus ini, tetapi saya merasa prihatin bahwa kejadian seperti ini bisa terjadi. Saya mengingatkan semua pihak untuk tidak menunjukkan sikap arogan yang tidak bermoral dalam menyelesaikan perselisihan. Sebagai masyarakat yang beradab, kita harus mematuhi aturan hukum dan mempertahankan prinsip keadilan," pungkasnya.


Terlihat video yang beredar dengan suara yang menantang, seolah-olah tanpa rasa bersalah, membuat Juai merasa miris. 


"Saya berharap pihak APH dapat mengambil tindakan yang tegas dan segera menangani kasus ini dengan bijaksana. Jika adik kami terbukti bersalah, maka tindakan hukum yang berlaku harus diterapkan, bukan tindakan penganiayaan dan pengeroyokan. Tindakan semacam ini hanya memalukan dan tidak memberikan pembelajaran kepada masyarakat.


Kejadian ini tentu mengingatkan akan pentingnya menegakkan hukum dan menjaga kehormatan serta martabat Zuhardi mengajak seluruh masyarakat bersama-sama menghormati nilai-nilai yang dijunjung tinggi dalam negara ini, di mana bumi di pijak maka di situ langit di junjung.


"Kami masih menjaga nilai persaudaraan dan menjunjung tinggi nilai adab dan santun tapi bukan berarti kami juga tidak bisa bersikap. Saya akan segara ke Tanjung Pinang dalam hal ini melihat kondisi adik kami yang dari Lingga" pungkasnya.


(Abdullatif)

Komentar

Tampilkan