Iklan

Iklan

Sukseskan Keamanan KTT ASEAN, Kapolri dan Panglima Sepakat Jalin Sinergitas.

24JAMNews
08 Mei 2023, 08:40 WIB Last Updated 2023-05-08T01:40:50Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini

24JAMTOP.COM | NTT - Gelar apel pasukan pengamanan terkait penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam menjalin sinergitas antara POLRI dan TNI.


Kegiatan yang dipimpin langsung oleh Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Minggu, 07 Mei 2023.




Usai gelar apel pasukan, Panglima TNI dan Kapolri melaksanakan pemeriksaan terhadap pasukan Dam Alutsista yang nantinya akan di pergunakan dalam pengamanan KTT ASEAN yang ke-42. Dilanjutkan melaksanakan Tactical Floor Game (TFG) oleh kedua pimpinan TNI - POLRI tersebut.


Dan Sigit menyampaikan, bahwa pelaksanaan TFG itu menjadi hal penting, guna setiap instansi yang mengamankan seperti TNI, Polri, BIN, BSSN dan instansi lain agar memiliki pemahaman yang sama.


"Semua harus miliki pemahaman yang sama, khususnya terkait dengan siapa, dan apa yang harus dilakukan. Apabila ada suatu peristiwa, bagaimana penyelesaian nya terkait dengan jenjang - jenjang keputusan yang akan diambil," ucap Sigit.


Dan apakah keputusan bisa diambil langsung ataukah ini harus di laporkan terlebih dahulu, atau  menunggu perintah datang dari atasan," kata Sigit di Labuan Bajo.


"Dengan adanya kesamaan tentang pemahaman, Sigit menuturkan, yang nantinya berbagai persoalan mulai dari situasi normal, sampai dengan kondisi kuning, merah maupun kontijensi, seluruh anggota yang melaksanakan tugas di sektor masing - masing harus mengerti dan paham dengan apa yang harus mereka lakukan," ungkap Sigit.


Dalam kesempatan ini, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga menyampaikan, TNI - Polri sudah faham tugas dan tanggung jawab dalam pengamanan. Hal ini sangat penting agar penyelenggaraan KTT ASEAN berjalan aman dan sukses.




"Jadi tentunya kita sepakat bahwa dengan sinergisitas dan soliditas yang kita bangun, terus kita perkuat, menjadi kunci untuk bisa melaksanakan rangkaian kegiatan pengamanan ini dengan optimal. Kunci sukses dan cara bagaimana penyelenggaraan ini betul-betul bisa kita amankan dengan baik," ujar Sigit.


Sigit juga menyebutkan bahwa pihaknya sudah menyiapkan antisipasi ataupun solusi terkait dengan adanya unjuk rasa saat KTT ASEAN. Yakni, dengan menjalin komunikasi bersama pihak - pihak yang menyampaikan pendapatnya.


"Harapan kita tentu permasalahan -  permasalahan yang ada bisa kita lakukan mitigasi penyelesaiannya seperti apa. Kita juga akan bantu komunikasikan hal itu terkait yang bersifat unjuk rasa. Dan bagaimana pola penanganannya," ujarnya.


Sehingga di satu sisi kebebasan berekspresi tetap bisa diberikan, namun disisi lain tak mengganggu jalannya proses KTT ASEAN itu sendiri, itu yang utama," ucap Sigit.


Hal yang menjadi perhatian lainnya adalah terkait adanya ancaman gangguan aksi terorisme. Ia juga menyampaikan sudah melakukan rapat dan telah menyiapkan satgas deteksi, yang memonitori terkait dengan orang - orang yang kita curigai.


"Kita sudah pasang di beberapa sudut mulai dari Bandara sampai dengan akomodasi venue dan jalur - jalur yang dilewati, sehingga terhadap target yang memang selama ini sudah kita ikuti akan terpantau dengan alat - alat yang kita miliki dan tentunya apabila kemudian termonitor, kita segera ambil langkah," tutur Sigit.




Sigit kembali mengatakan, apabila ada ancaman terkait barang atau pun benda, yang dianggap petugas keamanan mencurigakan, juga kita sudah siapkan tim K-9 dan Penjinak Bom (Jibom).


"Sehingga kita siapkan evakuasi terhadap hal-hal seperti itu, namun juga jangan sampai kemudian menjadi isu yang mengganggu proses KTT ASEAN," jelas Sigit.


Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mempersilahkan kepada masyarakat yang ingin bersinergi bersama dengan TNI - Polri untuk mengamankan KTT ASEAN.


Menurutnya, hal tersebut menjadi bukti bahwa masyarakat juga bangga atas kepercayaan terhadap Indonesia menjadi keketuaan KTT ASEAN ke-42.


"Kita memilih tempat di Labuan Bajo ini harapannya bisa membawa kesejahteraan masyarakat kedepan nya di Labuan Bajo khususnya, dan membawa indonesia di kancah internasional.


Tentunya tokoh agama, masyarakat adat, pemuda kita akan libatkan untuk melaksanakan pengamanan bersama TNI-Polri," tutup Yudo.




(Ety)




Komentar

Tampilkan