Iklan

Iklan

Tawuran Antar Pelajar, Polsek Beringin Amankan Seorang Siswa SMK Kecamatan Lubuk Pakam

24JAMNews
23 Maret 2023, 04:40 WIB Last Updated 2023-03-23T02:39:46Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini


DELI SERDANG | 24jamtop.com : Pelajar atau siswa itu tugasnya adalah belajar, Tidak ada yang lain, Tidak pula tawuran. Tapi, ini sama sekali tak dicamkan oleh para pelajar dari dua sekolah menengah kejuruan (SMK) di Kecamatan Lubuk Pakam dan Beringin, Kabupaten Deli Serdang.


Puluhan siswa dari dua SMK di dua kecamatan itu terlibat tawuran, Selasa (21/3/2023), pukul 22.00 WIB di depan SMK, Jalan Pendidikan, Desa Emplasemen Kualanamu, Kecamatan Beringin. Alhasil, salah seorang pelajar, AFN (17) diamankan personel Polsek Beringin.


Kapolsek Beringin, AKP Doni Simanjuntak kepada wartawan, Kamis (23/3/2023), menjelaskan pada malam kejadian itu, salah seorang siswa SMK di Kecamatan Lubuk Pakam berinisial F bersama 10 temannya mencari AK, siswa SMK Kecamatan Beringin yang sedang ada kegiatan di sekolahnya.


Saat F Dkk berkumpul di depan SMK Kecamatan Beringin, tiba-tiba AK keluar dari sekolah mengendarai sepeda motor. Lantas, F Dkk mengadang dan memukul AK hingga terjatuh bersama sepeda motornya.


"Kemudian korban melarikan diri dan masuk ke dalam sekolah dan dikejar para pelaku, tapi tidak berhasil ditemukan," ucap Doni Simanjuntak.


Kejadian itu dilaporkan warga sekitar SMK Kecamatan Beringin ke Polsek Beringin. Mendapat laporan itu, personel Polsek Beringin langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP) dibantu warga sekitar membubarkan kelompok remaja tersebut.

Dari kejadian itu, polisi mengamankan AFN, siswa SMK Kecamatan Lubuk Pakam, warga Dusun III Warung Seri, Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam. Selanjutnya, AFN diamankan di Mapolsek Beringin.


Ketika diinterogasi polisi di Mapolsek Beringin, terang Doni Simanjuntak, AFN mengaku setengah jam sebelum tawuran terjadi, dia sedang ngobrol bersama temannya, A (17), warga Tanjung Morawa di Jalan Galang-Lubuk Pakam.


Tiba-tiba teman A ditelepon F yang mengaku jika dia dikeroyok oleh siswa SMK Kecamatan Beringin.


"Karena mendapat informasi itu, AFN dan A langsung menuju ke SMK Kecamatan Beringin dan bertemu dengan F dan menceritakan jika F telah dikeroyok," jelas Doni Simanjuntak menirukan pengakuan AFN.


Tak lama, korban, AK keluar dari sekolah mengendarai sepeda motornya. F Dkk langsung mengadang dan memukul AK hingga terjatuh bersama sepeda motornya. Korban, AK melarikan diri meninggalkan sepeda motornya, masuk ke sekolahnya SMK Kecamatan Beringin dan dikejar para pelaku, tapi tidak ditemukan.

Selanjutnya, AFN dan F Dkk mendatangi sepeda motor korban yang terjatuh. Di situ, para pelaku menemukan handphone korban. AFN masuk ke dalam SMK Kecamatan Beringin dan menyerahkan handphone milik korban.


"Kemudian si AFN ini mengaku kalau dia mendengar suara perempuan yang tidak dikenalnya menanyakan kunci sepeda motor korban. AFB keluar dari SMK Kecamatan Beringin dan menanyakan kepada temannya tentang kunci sepeda motor korban. Kunci sepeda motor tersebut kemudian diserahkan, namun dihalangi warga. AFN ini mengaku dipukul oleh orang yang tidak dikenal. Berdasarkan pengakuanya, AFN tidak pernah ikut atau terlibat dalam kelompok geng motor," beber Doni Simanjuntak.


[Can]

Komentar

Tampilkan