24JAMTOP.COM | BATAM – Kasus penganiayaan terhadap Noverius Gulo beberapa waktu lalu Filemon Halawa, SH, selaku kuasa hukum Noverius Gulo (pelapor) meminta terlapor dugaan penganiayaan Faoanoita Harefa segera dilakukan penahanan terhadap terlapor.
Kuasa hukum Noverius Gulo yang akrab disapa Leo Halawa susul laporan kliennya tersebut telah di naikan ke tahap penyidikan.
"Terima kasih kepada Polsek Batu Ampar telah menangani perkara ini. Dan kami minta, untuk terlapor jika memang sudah tersangka untuk segera ditahan. Karena menurut hemat kami alasannya cukup jelas permintaan penahanan ini.
Alasannya dugaan tidak berpotensi untuk melarikan diri. potensi menghilangkan alat atau barang bukti, atau potensi melakukan perbuatan yang sama siapa yang jamin kan?," ujar Leo Halawa saat dikonfirmasi wartawan pada Sabtu, 04/03/2023.
Dijelaskan Leo, bukti laporan Polisi Nomor : LP/B/202/XII/SPKT/Polsek Batu Ampar/Polresta Barelang/Polda Kepulauan Riau, tertanggal 9 Desember 2022 telah dinaikan ke tahap Penyidikan, berdasarkan Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyelidikan (SP2HP) yang diberikan oleh Polsek Batu Ampar.
Adapun SP2HP bernomor: B/28/III/red.16/2023/Reskrim, tanggal 04 Maret 2023. Leo juga meminta kepada penyidik untuk segera mengirimkan Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) ke Kejaksaan Negeri Batam.
Kronologis kejadian penganiayaan yang dialami Noverius Gulo pada Kamis 08 Desember 2022 lalu, sekitar pukul 22.00 wib.orban penganiayaan Noverius Gulo yang datang ke Pasifik Food Court bersama temannya.
Awal mula Noverius Gulo (korban) saat itu sedang menikmati nuansa malam di Pacifik Food Court sambil mencicipi minuman dan hidangan serta hiburan malam bersama dengan temannya pada Jumat 09 Desember 2022 lalu, sekitar pukul 01.15 wib.
Secara tidak sengaja gelas yang diatas meja tersenggol oleh tangan Noverius (korban), dan gelas jatuh kelantai hingga pecah. Security yang melihat kejadian itu, sontak saja mendatangi Noverius Gulo.
Oknum security tersebut bukan mendatangi korban dan bertanya secara baik terlebih dahulu, justru oknum security itersebut tiba-tiba memukuli bagian dada Noverius Gulo. Pengunjung sempat kaget melihat kejadian itu.
Pukulan tersebut sempat dielakan oleh Noverius Gulo, akan tetapi dalam jarak berhadapan, korban tidak dapat mengelak dari pukulan oknum security Pasifik Food Court yang bernama Faoanoita Harefa.
Bak jagoan mafia Hongkong, bagi pelaku yang sepertinya tidak rasa bersalah, atau penyesalan seusai menganiayai seseorang, sungguh tidak pantas bagi seorang security yang kita ketahui sebagai Satuan Pengamanan bukan sebagai Satuan Penganiayaan.
Kembali pada penjelasan korban penganiayaan yaitu Noverius Gulo membenarkan hal tersebut, dan Noverius juga mengatakan, bahwa sudah dua kali ia di BAP oleh penyidik.
"Pertama untuk tahap penyelidikan dan kedua ini untuk tahap penyidik," ujar Noverius Gulo.
Noverius Gulo juga meminta agar Faoanoita Harefa Segera segera di tahan. Untuk sebuah kepastian hukum. Aparat penegak hukum agar tidak ada pilih kasih dalam proses hukum.
"Saya minta kepastian hukum dari pihak APH, saya minta pelaku agar segera ditahan. Tidak ada yang kebal hukum, harapannya tidak ada hukum yang terkesan melindungi pelaku, semuanya harus sama di mata hukum. Jangan ada intervensi sepihak, maka pelaku kita harap untuk segera di tahan," pinta korban.
Foanoita Harefa saat dikonfirmasi oleh awak media sampai saat ini belum ada jawaban, hingga berita ini diterbitkan dan awak media akan terus berkomunikasi dengan semua pihak, untuk informasi lebih lanjut.
[ Tim 24JAMTOP & Rekan media ]
