Iklan

Iklan

Upaya TNI-Polri Pererat Soliditas, Redam Gesekan Antar Anggota

24JAMNews
15 Desember 2022, 00:12 WIB Last Updated 2022-12-14T17:12:53Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini

24JAMTOP.COM | JAKARTA - Komandan komando pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan (Dankodiklat) TNI AL Letjen TNI (Mar) Suhartono melihat kegiatan diklat integrasi siswa sepolwan dengan Diktukba TNI AD, AU dan AL adalah hal yang bagus. TNI AL Letjen TNI (Mar) Suhartono sebut kekompakan siswa Sepolwan dan Diktukba TNI AD, AU dan AL sudah terlihat meskipun baru beberapa hari menjalani diklat bersama.




Meski pelaksanaan baru beberapa hari, tapi sudah dapat di lihat kekompakannya, dan kegiatan bisa berbaur. Menurut pandangan Suhartono secara langsung mereka semua bisa bersatu," ujar Suhartono saat kunjungan ke Sepolwan Polri di Jakarta pada Rabu, 14/12/2022.


Suhartono menyebut kekompakan yang ditunjukan oleh para siswa merupakan gambaran soliditas TNI dan Polri sangat bagus, sejak dari awal lembaga pendidikan. Apalagi selama ini belum terselenggarakan pendidikan bersama siswa TNI dan Polri di level bintara dan tamtama," kata Suhartono.


"Sehingga hal ini menjadi awal dari sebuah kegiatan kedepan kita yang akan dilaksanakan secara rutin," katanya.




Dengan adanya program integrasi ini, Suhartono menjelaskan masing masing siswa akan saling memahami dan memiliki wawasan bagaimana sejarah TNI dan Polri di negeri ini, yang artinya setiap anggota TNI dan Polri punya peran masing - masing.


Selain itu, para siswa juga dapat memahami tentang tugas masing - masing institusi, baik TNI maupun Polri. Sehingga ada pemahaman merata di jajaran anggota, yang pastinya kedepan akan terjadi rasa saling menghormati.


"Dua institusi TNI dan Polri adalah dua komponen bangsa yang tidak bisa di pecah belah dan tidak bisa diprovokasi. Jika nanti ada permasalahan pun di bawah bisa cepat diredam dan diselesaikan secara individu," katanya.



Terkait kegiatan diklat integrasi ini, Suhartono menyampaikan bahwa hal ini sebagai implementasi perjanjian kerja sama antara TNI AL dan Polri. Ia pun sudah melaporkan kegiatan ini kepada KSAL Laksamana Yudo Margono.


"Beliau (KSAL) sangat antusias, untuk tahun di tindak lanjuti. Saya evaluasi pelaksanaan sekarang kira kira ke depan bentuknya seperti apa. Yang jelas KSAL sampaikan kalau satu minggu (pelaksanaan diklat integrasi) itu kurang, harus lebih, minimal kegiatan ini harusnya satu bulan," jelasnya 


Kami akan kordinasikan, apalagi darat (TNI AD) dan udara (TNI AU) sudah gabung sehingga akan kita sinkronkan agar matching kegiatannya," ujar Suhartono.




Sementara itu, Pati Lemdiklat Polri Irjen Mohamad Asep Syahrudin mengibaratkan kegiatan diklat integrasi ini adalah sebuah bingkat bentuk keanekaragaman suku bangsa di Indonesia. Yang mana keanekaragaman ini ibarat puzzle dalam satu bidang, yang apabila bingkainya tidak kokoh maka akan tersebar lebar.


"Siapa yang menjadi bingkainya itu, ya pastinya TNI dan Polri," katanya.


Selama ini, kata Asep, TNI dan Polri selalu ada kerja sama pendidikan untuk level manajemen menengah dan tinggi. Saat ini, sudah dua tahun berjalan terlaksana kerja sama pendidikan untuk level pama dan bintara serta tamtama.


Menurutnya, kerja sama pendidikan di level terbawah penting dilakukan untuk menekan gesekan antar anggota TNI dan Polri yang kerap terjadi di tingkat terbawah.


"Ini penting karena peristiwa gesekan - gesekan terjadi di level bawah. Nah, dengan adanya kegiatan ini konsekuensinya adalah akan menekan hal serupa tak akan terjadi. Kalau pun itu terjadi, masih dapat terselesaikan, karena mereka membangun ikatan saudara asuh antara bintara dan tamtama TNI-Polri," tuturnya.




(Ety)





Komentar

Tampilkan