Iklan

Iklan

Peduli Kemanusiaan, Media Online 24jamtop.com Kirim Wartawan Dan Bantuan Ke Cianjur

24JAMNews
21 Desember 2022, 18:37 WIB Last Updated 2022-12-21T11:37:29Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini


Jawa Barat24jamtop.com : Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mencatat jumlah korban meninggal akibat bencana gempa bumi Cianjur 5,6 Magnitudo menjadi sebanyak 600 orang karena sebagian besar tidak terdata, sedangkan korban meninggal tercatat 335 ditambah delapan orang yang belum ditemukan.

Bupati Cianjur Herman Suherman di Cianjur pada Senin,(12/12/21) mengatakan, jumlah korban bertambah setelah dilakukan pendataan ulang, di mana sekitar 265 korban gempa yang meninggal tidak dilaporkan namun langsung dimakamkan oleh keluarganya.

“Banyak yang tidak melaporkan anggota keluarganya yang meninggal akibat gempa, setelah dilakukan pendataan ulang jumlahnya mencapai 600 orang yang tersebar di sejumlah desa di Kecamatan Pacet, Cugenang, Cianjur, dan Warung kondang,” katanya.

Bupati menjelaskan di Kecamatan Cugenang saja 400 orang meninggal dunia akibat gempa tersebut, termasuk delapan orang yang belum ditemukan, ditambah dari Kecamatan Pacet, Cianjur dan Warung kondang karena sudah dikubur tapi tidak dilaporkan, sehingga mereka tidak masuk dalam daftar di Pemkab  Cianjur.

Pihaknya meminta RT/RW dan perangkat desa mendata ulang warga yang meninggal akibat gempa dan tidak dibawa ke rumah sakit atau puskesmas, hingga ditemukan tersebut 600 orang meninggal akibat gempa.

“Data korban meninggal berdasarkan nama per alamat dengan surat keterangan kematian dari pemerintah desa, sehingga data tersebut akan diteruskan ke Kemensos agar keluarga yang ditinggalkan dapat menerima uang duka,” ujarnya.

Ia menjelaskan di Kecamatan Cugenang saja terdata 400 orang korban meninggal dunia akibat gempa termasuk delapan orang yang belum ditemukan, ditambah dari Kecamatan Pacet, Cianjur dan Warung kondang karena sudah dimakamkan tapi tidak dilaporkan, sehingga tidak masuk dalam daftar Pemkab Cianjur.

Sebelumnya, Pemkab Cianjur mencatat korban tewas akibat gempa di Cianjur bertambah menjadi 335 orang setelah tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi jenazah bocah laki-laki berusia 11 tahun di Desa Cibulakan, Kecamatan Cugenang, sedangkan delapan lainnya masih dalam keadaan meninggal sedang di cari.

Demi rasa kemanusiaan, Media 24jamtop.com mengirim Kabiro Medan ke Cianjur Jawa barat.
Untuk melihat secara langsung sejauh mana keadaan saat ini di Cianjur.

Dan insya Allah Media Online 24jamtop.com akan membantu fasilitas kesehatan seperti pembuatan MCK (Mandi, Cuci , Kakus) serta tempat untuk ibadah untuk para korban diposko penampungan korban gempa saat ini. Ujar pimpinan Media Online 24jamtop.com Ahmad Yani yang akrab biasa dipanggil dengan panggilan Yans ini.

Untuk rekan-rekan media online 24jamtop com seluruh nya jika ingin menyalurkan sedikit rezeki nya bisa langsung Contak Kabiro Medan Herudi yang saat ini Alhamdulillah sudah berada di Cianjur.

"untuk meringankan beban saudara kita, Korban Gempa di Cianjur, insya Allah Media Online 24jamtop.com akan membantu fasilitas kesehatan seperti pembuatan MCK (Mandi, Cuci , Kakus) serta tempat untuk ibadah untuk para korban diposko penampungan korban gempa saat ini. Terangnya.

Berdasarkan Informasi dari Media Online 24jamtop.com, Kabiro Medan Herudi hari ini Rabu 19 Desember 2022, tempat nya di Posko Jawa Barat, perduli korban Gempa Cianjur di Masjid Jami Al-Ikhlas yang berada di Kampung Legok, Dusun Sukamana, Kecamatan Cugenang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Untuk saat ini Keluhan warga warga Korban Gempa Cianjur Khususnya, di Posko Tapal Kuda, Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur. Membutuhkan bantuan untuk pembuatan WC, Kamar Mandi dan Tempat Sholat.

Alhamdulillah, Kabiro Medan Media 24jamtop.com telah membantu melakukan pembuatan WC, Kamar Mandi dan tempat ibadah sholat, untuk para korban Gempa yang ada di Posko Tapal Kuda Desa Cijedil.

Sedangkan untuk mendapatkan air bersih, yang selama ini juga menjadi kendala dan keluhan warga Herudi juga sudah kroscek pipa aliran air. 

Akibat dampak gempa, pipa-pipa aliran banyak yang patah dan bocor, sehingga terhambat untuk mengalir ke Posko penampungan Korban Gempa Tersebut.

Saat ini sudah teratasi dengan cara memperbaiki dan mengganti pipa yang pecah dan bocor. Warga di posko saat ini sudah dipastikan mendapatkan air bersih. terang Yans.


REDAKSI
Komentar

Tampilkan