24JAMTOP.COM | SUMUT - Mahasiswa KKNT-74 Universitas Sumatera Utara gelar sosialisasi inovasi produk Bantet (Banana Nugget) dan Prangi (Spray Serai Wangi) makna pemanfaatan hasil panen lokal di wilayah kelurahan Teluk Karang, kecamatan Bajenis, Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara, serta membagikan brosur cara untuk produksi Bantet dan Prangi.
Pelaksanaan sosialisasi yang mana dilaksanakan pada hari Jum'at pagi 09 Desember 2022 pukul 10.00 wib hingga selesai dilaksanakan di aula kantor kelurahan Teluk Karang, satu hari sebelum kegiatan donor darah di laksanakan.
Dalam sosialisasi dan inovasi yang diselenggarakan mahasiswa KKNT-74 Universitas Sumatera Utara (USU), dan mahasiswa USU juga memberikan produk Bantet yang sudah jadi kepada ibu - ibu PPK dan warga sekitar yang hadir pada sosialisasi tersebut.
Sasaran utama dalam sosialisasi dan inovasi tersebut adalah ibu-ibu PKK kelurahan Teluk Karang, yakni sosialisasi pembuatan Spray Serai Wangi (Prangi) dan Sosialisasi pembuatan Banana Nugget (Bantet) yang bertujuan memberikan ide- ide baru kepada masyarakat dalam pemanfaatan hasil panen lokal yang mudah didapat seperti pisang kepok keling (varietas asli tebing) dan serai wangi.
Mahasiswa KKNT-74 Universitas Sumatera Utara mensosialisasikan dengan cara demonstrasikan pembuatan produk Bantet dan Prangi secara langsung di aula Kelurahan Teluk Karang, serta membagikan brosur kepada ibu - ibu PKK dan warga oleh Mahasiswa KKNT-74 Universitas Sumatera Utara (USU).
Pantauan mahasiswa USU yang di pasaran cemilan olahan pisang yang saat ini ada di Tebing Tinggi masih sangat sederhana, pisang yang kebanyakan hanya di olah menjadi pisang goreng atau godog - godog, sehingga muncul ide - ide untuk membuat ide produk baru yakni produk Bantet.
Pisang kepok yang mudah didapat, selain produksi pisang goreng dan godog godog, dapat juga dijadikan olahan makanan Nugget dalam bentuk yang menarik. Di tambah dengan berbagai jenis topping yang akan membuat produknya lebih menarik, juga bisa menambah nilai harga jual di pasaran.
Dari sekian banyaknya muncul kasus DBD, dan juga banyaknya penemuan jentik nyamuk Aedes berkemungkinan menyebarkan virus DBD di Tebing Tinggi, menjadi latar belakang dari mahasiswa KKNT-74 Universitas Sumatera Utara muncul untuk berkarya, dan idenya untuk mensosialisasikan pembuatan produk Prangi.
Serai wangi banyak dijumpai di pekarangan rumah warga dan pengolahannya menjadi spray anti nyamuk sangat mudah. Mahasiswa KKNT-74 USU berharap dengan adanya sosialisasi ini, masyarakat jadi lebih kreatif memanfaatkan hasil panen lokal.
Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) - MBKM USU merupakan salah satu bentuk kreatifitas dan inovasi proses pembelajaran yang akan memberikan kesempatan kepada mahasiswa Program Sarjana (di luar bidang ilmu kesehatan) untuk memiliki pengalaman belajar di desa.
(Yan)
