Karimun Kepri | 24jamtop.com : Yayasan Rumah Rehabilitas Sosial Sahabat Anak Indonesia (SADO) bekerjasama dengan Rutan Kelas IIB Tanjung Balai Karimun dan Pemda Karimun melakukan Penyuluhan mengenai Napza dan Rehabilitasi Sosial kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Rutan Kelas IIB Tanjung Balai Karimun i didukung penuh oleh Ketua DPRD Karimun M.Yusuf Sirat dan Kepala Rutan Kelas IIB Tanjung Balai Karimun Yogi Suhara serta jajarannya. Rabu (28/12/2022).
Ketua DPRD Kabupaten Karimun Muhammad Yusuf Sirat mengatakan, kegiatan yayasan SADO ini juga salah satu merupakan dukungan pemerintahan kabupaten Karimun terhadap korban atau penyalahgunaan Narkoba. Ia juga menegaskan dalam pembangunan rumah Rehsosnya akan menjadi Aspirasinya.
"Saya sangat mendukung rehabilitasi dan rencananya akan membantu Yayasan Rumah Rehsos Sado untuk membangun tempat atau sekretariat yang nantinya dapat dipakai sebagai tempat rehabilitasi sosial bagi korban/penyalahguna atau pecandu Napza di Kabupaten Karimun." Ucap Yusuf Sirat.
Kehadirannya di acara Penyuluhan ini, Ketua DPRD Karimun menyebutkan bahwa secara tidak disengaja hari ini, ia melakukan evaluasi pengadaan air bersih di Rutan Kelas IIB Tanjung Balai Karimun yang merupakan program pemerintah melalui aspirasi DPRD Karimun informasinya sudah berjalan.
"Alhamdulillah sudah selesai, kita melihat secara fisik pembangunan air bersih sudah dapat dinikmati oleh warga binaan Rutan Kelas IIB Tanjung Balai Karimun," ucapnya.
Kemudian, Kepala Rutan kelas IIB Tanjung Balai Karimun Yogi Suhara juga menginformasikan bahwa dalam satu tahun ini, Rutan sudah melakukan pencegahan dan rehabilitasi Narkoba dengan Razia bersama Polres, Brimob, Kodim, BNNK, serta stakeholder terkait dengan diikuti test urine bagi WBP.
"Kita punya 300 buah alat test urine dan sebanyak 250 orang WBP sudah kita test dan 50 lagi untuk test petugas Rutan." Tutur Yogi Suhara.
Ditempat yang sama, Roy SADO didampingi Linda Theresia mengatakan, Acara ini berlangsung dari hari Selasa (27/12/2022) sampai dengan Rabu (28/12/2022). Adapun peserta dari WBP tersebut khususnya klien yang pernah didampingi LBH SADO baik pada pemeriksaan di Kepolisian sampai Pengadilan Negeri Tanjung Balai Karimun.
Dalam materi yang dipaparkan oleh para Konselor Napza yaitu Nor Asnawatie, S.Kep, Muhammad Ridwan Arif, S. Psi dan Taufik Padliansah antara lain menyebutkan pentingnya melakukan rehabilitasi setelah selesai menjalani hukuman dan pentingnya peran keluarga didalam pemulihan.
Program ini bertujuan adalah membantu para WBP untuk kembali menjalankan kehidupan secara lebih baik, baik di bidang komunikasi, pergaulan dan interaksi sosial lainnya. Tambah Roy
"Kita pokus kepada fisika sosial perubahan perilakunya. Hal ini dilakukan karena pengguna narkoba mengalami penurunan fungsi sosial. Agar fungsi sosial pengguna narkoba kembali pulih, maka dibutuhkan rehabilitasi sosial." Tuturnya.
(Taufik)
