Iklan

Iklan

Tim medis Brimob Polri jemput bola beri pelayanan kesehatan pengungsi gempa Cianjur

24JAMNews
26 November 2022, 17:33 WIB Last Updated 2022-11-26T10:33:42Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini

24JAMTOP.COM | CIANJUR - Pelayanan kesehatan dari Brimob Polri dilakukan kepada korban pengungsian gempa Cianjur di tiap poskonya. Pelayanan kesehatan itu berkeliling dari posko ke posko demi memastikan bantuan medis didapatkan para pengungsi tanpa harus bepergian ke rumah sakit.




Tim pelayanan kesehatan Brimob sambangi posko pengungsian korban gempa Cianjur di Kampung Panyaweuyan, Desa Ciherang, Kecamatan Pacet. Kegitan itu sudah dimulai sejak pagi hari. Sabtu 26/11/2022.


Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo menyatakan, banyak pengungsi yang mengantre untuk mendapatkan pelayanan medis saat tim kesehatan Brimob datang ke sana. Di sana, obat-obatan juga diberikan secara gratis sesuai dengan keluhan para pengungsi.




“Mereka antri untuk mendapatkan pelayanan medis. Ini tandanya memang kebutuhan medis mereka perlukan, tetapi untuk menjangkau sentra pelayanan medis mungkin saja kesulitan karena faktor kendaraan atau jarak yang jauh. Oleh karena itu, upaya jemput bola dari tim medis Brimob ini seperti ditunggu - tunggu,” kata Dedi dalam keterangannya.


"Pelayanan tersebut dipimpin oleh Iptu Haikal selaku dokter di tim medis Brimob Polri. Setiap kunjungan, dikerahkan 10 personel untuk memberikan pelayanan medis tersebut," Kata Dedi.


"Lanjut Dedi, dengan adanya upaya jemput bola ini, mempermudah pertolongan bagi pengungsi yang memang penting dan harus dibawa ke rumah sakit. Apalagi ini pasien di dominasi Lansia, ibu, dan anak,” tuturnya.




Kembali Dedi mengungkapkan, bahwa tim Brimob Polri akan berupaya menjangkau semua lokasi, bahkan desa terisolir. Karena tak dipungkiri, hingga kemarin (25/11), masih terdapat pengungsi yang ternyata kondisinya semakin parah dan harus dilarikan ke rumah sakit.


Untuk diketahui, data BNPB hingga Jumat sore 25 November 2022 mencatat, ada sekitar 110 titik  pengungsian yang terdampak Gempa tersebar di 15 kecamatan. Perinciannya yakni 57 titik pengungsi terpusat dan 53 titik pengungsian mandiri. Lokasi pengungsian dibagi dalam kapasitas besar yang mencakup 200-500 orang atau kapasitas kecil dengan menampung 5-10 orang.





(Ety)


Komentar

Tampilkan