Iklan

Iklan

Tekan Sigit Pada Jajaran, Kembalikan Kepercayaan Publik Pada Institusi Polri.

24JAMNews
19 Agustus 2022, 09:53 WIB Last Updated 2022-08-19T02:54:15Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini

24JAMTOP.COM | JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo gelar arahan perkembangan situasi Kamtibmas melalui video conference kepada seluruh jajaran mulai dari tingkat Mabes Polri hingga Polda Jajaran  se-Indonesia, pada hari ini, Kamis 18 Agustus 2022.


Sigit menginstruksikan kepada seluruh jajarannya untuk kembali raih kepercayaan publik terhadap institusi Polri yang belakangan ini menurun terutama setelah muncul peristiwa penembakan di Duren Tiga. 


Menindak lanjuti pengarahan dari Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo terhadap jajaran institusi Polri se-indonesia, dengan terkait kepercayaan publik terhadap institusi Polri tentunya harus menjadi catatan penting. 


"Ini terkait dengan masalah kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri dan ini menjadi pertaruhan kita bersama. Oleh karena itu, hal ini yang tentunya menjadi catatan penting dan saya minta untuk betul-betul bisa ditindaklanjuti," kata Sigit mengawali pengarahannya. 


Sebelum peristiwa Duren Tiga tersebut, antara bulan Desember hingga medio Juli beberapa lembaga survei merealease tentang meningkatnya tingkat kepercayaan publik terhadap Polri. 


Faktor meningkatnya kepercayaan publik yakni adanya rangkaian kegiatan Hari Bhayangkara 2022 yang diisi dengan berbagai bentuk kegiatan positif yang menyentuh seluruh lapisan masyarakat. 




"Namun pasca-adanya peristiwa Duren Tiga, tren positif soal kepercayaan publik tersebut langsung mengalami penurunan," kata Sigit.


Kepercayaan publik kepada Polri kembali meningkat setelah adanya komitmen pengusutan perkara penembakan diusut tuntas, mulai dari pembentukan tim khusus, dan nonaktifkan beberapa anggota dari jabatan sebelumnya, mengusut dugaan pelanggaran kode etik, hingga menetapkan oknumnya sebagai tersangka.


Sigit memastikan, Polri akan terus mengusut tuntas kasus tersebut tanpa ada yang ditutup tutupi. Hal itu juga sebagaimana instruksi dari Presiden RI Joko Widodo.


Sigit memaparkan, Tim khusus akan terus bekerja maksimal sehingga kedepannya akan bisa ditentukan pihak pihak yang melanggar pidana, menghalangi penyidikan atau Obstruction of Justice dan mana yang melanggar kode etik dalam kasus ini.


"Harapannya adalah proses yang sudah dilakukan, segera kita sampaikan ke publik, kita libatkan juga kelompok eksternal, masyarakat juga ikut mengawasi, teman-teman di Komnas HAM, Kompolnas juga ikut mengawasi termasuk juga rekan mitra kerja kita yang ada di DPR juga ikut mengawasi dan ini semua menjadi pertaruhan kita. Oleh karena itu, ini yang harus kita jaga dan kita perjuangkan bersama ke depan," papar Sigit. 


Mantan Kabareskrim Polri ini juga mengingatkan kepada seluruh jajarannya untuk menghindari potensi terjadinya pelanggaran yang dapat mencoreng nama baik Korps Bhayangkara.




Sigit juga telah tegaskan kepada semua jajarannya untuk menindak tegas segala bentuk kejahatan yang meresahkan masyarakat. 


"Mulai dari peredaran narkotika, perjudian baik konvensional ataupun online, adanya pungutan liar (pungli), Ilegal Minning, penyalahgunaan BBM dan LPG, sikap arogan hingga adanya keberpihakan anggota dalam menangani permasalahan hukum di masyarakat," tutur Sigit. 


"Mulai dari beberapa waktu lalu, saya sudah perintahkan yang namanya perjudian, saya ulangi yang namanya perjudian apapun bentuknya apakah itu darat, apakah itu online semua itu harus di tindak," ujar Sigit. 


Kembali Kapolri menyebutkan bahwa, yang namanya perjudian apakah itu judi darat, judi online, dan berbagai macam bentuk pelanggaran tindak pidana lainnya harus di tindak.


"Saya tidak memberikan toleransi kalau masih ada yang kedapatan. Pejabatnya saya copot, saya tidak peduli apakah itu Kapolres, apakah itu Direktur,  apakah itu Kapolda saya copot. Demikian juga di Mabes tolong untuk diperhatikan akan saya copot," tekan Sigit dengan tegas.


Dalam pengarahannya, Sigit pun meminta kepada seluruh jajaran untuk memiliki komitmen yang sejalan dan selaras terkait dengan hal tersebut. Menurutnya, hal itu dilakukan guna menjaga marwah dari institusi Polri untuk menjadi lebih baik dan meraih kembali kepercayaan publik kedepannya. 


"Sekali lagi saya tanya kepada rekan-rekan, yang tidak sanggup angkat tangan. Baik, kalau tidak ada berarti kalian semua (rekan rekan) masih cinta institusi dan saya minta kembalikan kepercayaan masyarakat kepada kita, kepada institusi, sesegera mungkin," tutup Sigit.



(Ety)



Komentar

Tampilkan