Iklan

Iklan

Menyongsong Pemilu 2024, PJS Gelar Dialog Politik Menakar Elektabilitas PPP

24JAMNews
15 Agustus 2022, 18:21 WIB Last Updated 2022-08-15T11:21:39Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini


Jakarta |24jamtop.com : Perhimpunan Jurnalis Siber (PJS) Indonesia menggelar dialog politik bertajuk 'Menakar Peluang PPP Lolos Parlemen pada Pemilu 2024', pada Hari Selasa (16/8/2022), pukul 9.30 WIB sampai selesai.


Dialog yang menghadirkan narasumber pemerhati politik nasional dan politisi PPP ini, merupakan kerjasama PJS dengan RuangPolitik.com sebagai penanda gong Pemilu 2024 sudah ditabuh.


Dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Plt Ketua Umum PJS Mahmud Marhaba menyampaikan, program dialog politik ini merupakan bentuk sumbangsih PJS guna menyukseskan dan menyemarakkan gelaran pesta demokrasi Indonesia.


"PJS harus berkontribusi untuk menyukseskan Pemilu 2024, salah satunya dengan memberikan informasi-informasi yang tepat dan bertanggung jawab kepada masyarakat," tulis Mahmud, Minggu (14/8/2022).


Menurut Mahmud, peran pers dalam menyongsong Pemilu 2024, antara lain adalah memberikan masukan kepada masyarakat sehingga bisa mendapatkan bekal untuk memilih partai dan calon-calon legislatif (caleg) yang kompeten dan kapabel.


"Kita berharap Pemilu 2024 merupakan pemilu yang berkualitas, sehingga outputnya juga sesuai dengan harapan. Kuncinya semua itu pada masyarakat, pada pemilih. Bagaimana bisa memilih sosok-sosok yang tepat pada tiap tingkatan," terang wartawan senior tersebut.


Dalam dialog politik kali ini, sengaja diangkat tema tentang elektabilitas PPP yang menurut banyak survey mengalami penurunan elektabilitas yang cukup signifikan.

Beberapa narasumber yang akan membahas itu adalah Djayadi Hanan dari Lembaga Survey Indonesia (LSI), Ray Rangkuti pendiri Lingkar Madani dan Politisi Senior PPP Rusli Effendi.

Dialog akan dipandu oleh presenter televisi nasional Tasya Felder, yang berpengalaman memandu dialog-dialog di berbagai televisi.


"PPP partai yang memiliki sejarah panjang. Salah satu partai paling tua dan sudah mengikuti perjalanan bangsa sejak lama. Dari berbagai survey, elektabilitas PPP sangat rendah, bahkan tidak melewati ambang batas parlemen. Tentunya kita perlu melihat dan mengetahui apa yang terjadi dengan PPP?" jelas Mahmud.


Ke depan, kata Mahmud PJS akan terus membuat dialog-dialog politik ini secara berkelanjutan, dengan tema-tema yang menarik dan isu-isu terkini tentang politik di Indonesia.


(Red)

Komentar

Tampilkan