Iklan

Iklan

83 Nasabah Bank Sumut Korban Skimming, Uang Raib Rp 2,7 Miliar

06 Juli 2022, 01:35 WIB Last Updated 2022-07-05T18:35:18Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini
Setidaknya 83 orang nasabah Bank Sumut menjadi korban skimming. Total uang raib mencapai Rp2,7 miliar. Peristiwa ini terjadi beberapa hari lalu. Awalnya, sejumlah nasabah memeroleh pesan pemberitahuan telah menarik uang tunai. Padahal, mereka sama sekali tidak melakukan transaksi.

MEDAN | 24JAMTOP.COM


Setidaknya 83 orang nasabah Bank Sumut menjadi korban skimming. Total uang raib mencapai Rp2,7 miliar. Peristiwa ini terjadi beberapa hari lalu. Awalnya, sejumlah nasabah memeroleh pesan pemberitahuan telah menarik uang tunai. Padahal, mereka sama sekali tidak melakukan transaksi. Setelah sadar uang dalam rekening berkurang, sejumlah nasabah kemudian mengadu ke Bank Sumut.


Petinggi Bank Sumut mengakui bahwa sejumlah nasabah mereka menjadi korban skimming. Akibat kejahatan itu, uang nasabah senilai Rp 2,7 miliar raib dari rekening.


Skimming adalah kejahatan pencurian data melalui ATM yang kemudian dilanjutkan dengan pembobolan rekening nasabah.


"Kami jajaran PT Bank Sumut mengakui bahwa itu benar adanya bahwa dana tersebut dicuri oleh pelaku sebagai modus skimming, suatu alat yang dipasang di mesin ATM," ungkap Dirut Bank Sumut Rahmat Fadillah Pohan, Selasa (5/7).


Aksi kejahatan skimming itu terungkap setelah melihat bukti rekaman CCTV ATM di Supermarket Diamond, Kecamatan Medan Johor.


"Ini terjadi di public area bukan di kantor cabang. Kami sudah membuktikan lewat CCTV dan rekaman CCTV akan kami serahkan ke kepolisian," ujar Rahmat.


Dia menyebutkan, kemungkina besar pelaku skimming bukan berasal dari Indonesia. Sebab, dari rekaman kamera pengawas yang mereka lihat, pelaku berwajah Rusia dan Timur Tengah.


Dalam aksi itu, pelaku berhasil mencuri uang sebesar Rp2,7 miliar dari 83 nasabah Bank Sumut. Total uang yang hendak dibobol para pelaku sebenarnya Rp 4,5 miliar, namun sisanya tak bisa ditarik karena Bank Sumut langsung memblokir transaksi dengan bank luar.


"Itulah yang menyebabkan kami masih bisa mencegah sisanya tidak bisa diambil. Jadi yang bisa kita selamatkan ada Rp 1,8 miliar yang ditolak transaksinya," jelasnya.


Dia memastikan, uang nasabah yang hilang di rekening akibat kejahatan itu sudah diganti oleh Bank Sumut. Dia juga meminta nasabah untuk melapor ke Bank Sumut jika saldo rekening mereka tiba-tiba berkurang.


Terkait kejadian ini, Rahmat memastikan bahwa deposito nasabah yang sempat raib sudah diganti oleh Bank Sumut. Untuk itu, ia meminta kepada nasabah untuk segera melapor ke Bank Sumut.


"Seluruh kerugian nasabah sudah kami ganti. Nasabah juga kami sudah hubungi agar mengganti ATM-nya ke cabang terdekat. Uang tabungan sudah masuk tapi tidak bisa ditarik, ganti dulu kartunya," ucap Rahmat.


Kejahatan skimming ini diketahui setelah sejumlah nasabah mendatangi Bank Sumut, Senin kemarin. Mereka curiga dengan saldo rekening mereka yang tiba-tiba berkurang. Banyak nasabah bahkan ingin menarik semua tabungan mereka karena takut dicuri.(dtc)

Komentar

Tampilkan