Iklan

Iklan

Tugu Simpang Timbangan Lubukpakam Berubah Jadi Burung Elang

03 November 2021, 01:19 WIB Last Updated 2021-11-02T18:19:57Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini

DELISERDANG | 24JAMTOP.COM


Tugu simpang empat Timbangan yang berada di Jalinsum Kelurahan Cemara Kecamatan Lubukpakam Kabupaten Deliserdang berubah wujud saat ini. Perubahan bentuk terjadi pada bagian paling atas. 


Jika sebelumnya bagian paling atas beratap mahligai ciri khas Melayu sekarang berubah bentuknya. 


Banyak orang yang membicarakan bentuk ujung Karana sekarang berbentuk burung elang yang hendak menerkam. 


Informasi yang dikumpulkan, sudah sekitar satu bulan lamanya tugu simpang timbangan ini dikerjai namun tidak diketahui secara pasti pihak mana yang berani merubah wujud bagian atas tugu. 


Pihak Pemkab Deliserdang yang dikonfirmasi juga tidak mengetahui siapa yang melakukan perombakan. Jam antik yang ada ditiap-tiap sudut juga sudah tidak kelihatan lagi. 


"Nggak tau kita apa maksud burung elang diatas tugu itu apa. Ciri khas Deliserdang bukan, Ciri Khas Sumatera Utara pun nggak juga. Dibilang cantik pun nggak juga. Maunya yang ditampilkan yang menonjolkan ke khasan Kabupaten ini dan harus mempunyai makna, kalau yang ini maknanya apa kira-kira,"ucap Gunawan salah satu warga Lubukpakam, Selasa (2/10).


Camat Lubukpakam, Danang P Yuda yang dikonfirmasi juga tidak mengetahui mengapa tugu timbangan di Jalinsum itu bisa berubah. Ia pun mengaku belum mengetahui kenapa bisa di rubah. 


Disebut belum ada pihak yang pernah melapor untuk merubah wujud tugu khas Lubukpakam itu. 


"Saya pun kurang tahu kok bisa jadi burung seperti itu sekarang. Masih kami cari informasi juga siapa yang merubah. Nggak ada yang melapor soalnya sama kita,"ucap Danang. 


Pihak Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Kabupaten Deliserdang membantah telah melakukan perubahan bentuk tugu simpang cemara. 


Disebut pada saat ini tidak ada dilakukan pemeliharaan terhadap tugu termasuk melakukan perubahan bentuk atau pengecatan.


Pihak dinas pun mengaku masih mencoba mencari tau siapa pihak yang telah melakukan perubahan. 


"Waktu dalam proses pengerjaan kemarin itu sempat kita tanya siapa yang melakukan perubahan. Tapi saat itu hanya kita temui pekerja bangunannya saja jadi cuma dijawab mereka kami hanya pekerja. Kita kurang memahi juga apa arti burung itu karena pekerjaan itu bukan dari kami," kata Kabid Bangunan dan Gedung Dinas PKP Deliserdang, Anggiat Sipayung. 


Ia menyebut karena posisi tugu berada di tengah Jalan Lintas Sumatera tugu tersebut adalah aset dari Balai Besar Jalan Kementerian PUPR. 


Ketika mau dilakukan pemugaran atau perawatan harus terlebih dahulu ada izin dari pihak Balai Jalan. Tugu yang ada di Kelurahan Cemara ini bisa dikenal dengan tugu Timbangan karena dulu pernah di sekitar lokasi ada timbangan untuk muatan truk. (ok)


Komentar

Tampilkan