MEDAN | 24JAMTOP.COM
PENDAWA CLUB MEDAN suatu organisasi atau paguyuban bersifat dan tujuan murni untuk sosial dan kekeluargaan, berwujud dalam bentuk radio komunikasi angin atau handy talky (HT). Dengan komunitas inilah terjalin silaturahim dan kekeluargaan itu bisa terbangun dan berkesinambungan. Yang mana Pendawa club Medan melaksanakan arisan pertemuan sebulan sekali, dari satu rumah anggota ke rumah anggota lainnya.
Pemandian air panas MELIALA menjadi tempat acara perayaan dilaksanakan. Dengan suasana natural dan udara yang sejuk menjadi pilihan lokasi, apalagi ditengah pandemi COPID19 ini.
Perayaan hari ulang tahun komunitas paguyupan PENDAWA CLUB MEDAN kali ini dilakukan secara sederhana, dalam arti tidak dilakukan prosesi serimonial seperti layaknya organisasi yang melaksanakan acara sakral.
Tepat jam 00:00 WIB pemotongan kue ulang tahun pun dilakukan, dimulai dari penasehat, ketua dan seterusnya ke seluruh anggota PCM untuk menyuapi kue yang dipotong tadinya, (17/10).
Lanjut dengan acara renungan suci, untuk mengenang dan mendoakan para sesepuh dan senior dari Pendawa club Medan yang telah pergi mendahului menghadap sang pencipta (Allah) Tuhan Yang Maha Esa. Tak terasa buliran air dari mata membasahi pipi seluruh peserta malam itu.
Konsep kesederhanaan dengan semarak kemeriahan di acara ulang tahun ke 34 terwujud dari sajian hidangan yang disajikan secara sederhana, yakni dari kaum bapak-bapak yang mengolah dan menyajikan makanan di acara tersebut.
Sesekali pecah tawa yang tak terbendung saat bapak- bapaknya mengiris cabe, bawang dan bumbu dapur lainnya. Apalagi saat kaum Adam tersebut mengayuhkan kayu diatas wajan penggorengan untuk mengaduk nasi goreng. Akhirnya jadilah makanan olahan tersebut versi Tailan (enak tak enak ditekan).
Namun karena rasa dan jiwa kekeluargaan di Pendawa club Medan memang sudah mengakar, jadi makanan bukanlah jadi pokok masalah yang utama bagi keseluruhan anggota yang menghadiri acara itu. Tak terbayang organisasi yang bukan mendapat keuntungan pribadi atau kelompok (nirlaba) ini sudah berusia 34 (tiga puluh empat tahun) lamanya, artinya komunitas ini memang solid dan kompak.
Muslim Susanto ketua panitia acara perayaan menyampaikan bahwasanya perayaan HUT ke 34 tahun kali ini, kami buat dengan konsep kesederhanaan, dari mulai masakan yang di olah bapak-bapak, tidur di aula beralas tikar bersama seluruh anggota tanpa memandang status sosialnya dan diujung acara dibuat game atau permainan yang melibatkan seluruh ibu- ibunya. Hal inilah yang memang kenangan indah penuh keceriaan yang tak terlupakan sampai akhir hayat.
Selanjutnya pada momen sebelum berakhir acara panitia juga memberikan pelakat kepada pengurus PCM sebagai rasa terima kasih atas upaya untuk meneruskan kepengurusan di periode ini.
dari amatan awak media perayaan HUT PENDAWA tersebut jelas acara memang betul semarak dan meriah, itu juga didengar dari beberapa orang yang hadir dan menyaksikan acara tersebut. (Ms)
