PANCURBATU | 24JAMTOP.COM
Lokasi judi dadu Balai Desa, Desa Durin Simbelang, Kecamatan Pancurbatu, Deliserdang, kian eksis. Anehnya, pihak penegak hukum dari Polsek setempat justru tak pernah melakukan tindakan.
Karena hal itu pula, masyarakat menuding jika polisi diduga sengaja memelihara lokasi tersebut dan terkesan membiarkannya. Sehingga warga pun semakin tak percaya kepada pihak Kepolisian sebab hingga saat ini belum ada tindakan apa pun yang dilakukan.
Sementara itu pemerintah terus berusaha untuk memutus mata rantai Virus Covid-19, agar masyarakat terbebas dari virus yang mematikan tersebut.
Namun aparat Kepolisian diduga sengaja membuat cluster baru penyebaran Covid-19 tersebut, sebab setiap harinya ratusan orang berkerumun dalam satu arena untuk mengadu nasib dalam permainan judi dadu, tapi tak ada tindakan apa pun.
Seperti penuturan sejumlah masyarakat saat ditemui Rabu (13/10) siang tak jauh dari lokasi lapak judi dadu tersebut.
Mereka mengakui lokasi judi dadu Desa Durin Simbelang atau sering disebut Dadu Balai Desa itu siang malam selalu ramai dikunjungi para pemain judi baik dari Kota Medan, Deliserdang dan Tanah Karo.
Pantauan wartawan dilapangan, terlihat di kawasan Dadu balai Desa terdapat dua tempat yang disediakan, satu untuk dadu putar yang lokasinya terbuka, dan satu lagi untuk dadu samkwan yang lokasinya tertutup.
Sementara itu, lokasi tersebut setiap harinya selalu dipadati oleh para pemain judi dadu, bahkan kabarnya petugas kepolisian setempat sudah mendapat "sesuatu" dari panitia yang disebut-sebut berinisial G.
Bahakan kabarnya panitia juga sudah menutup mulut para pemburu berita di kawasan Pancurbatu sehingga lokasi tersebut jarang terekspos ke media.
Untuk itu, masyarakat pun meminta kepada Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko dan Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Putra untuk sesegera mungkin menindak lokasi judi dadu Balai desa tersebut agar penyebaran Covid-19 dapat diatasi. (tim)
