Iklan

Iklan

Terjadi di RS Colombia Asia Medan, Aneh! Pasien Covid-19 Ditagih Biaya Rp 456 Juta

01 September 2021, 00:57 WIB Last Updated 2021-08-31T17:57:53Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini

MEDAN | 24JAMTOP.COM


Keluarga pasien Covid-19 di RS Columbia Asia Medan kaget saat mendapat tagihan biaya pengobatan sebesar Rp 456 Juta. Karena aneh, mereka lantas mengadu dengan mengirimkan surat ke Wali Kota Medan dan Meteri Kesehatan.


Surat tersebut dikirimkan pada Jumat 27 Agustus 2021 dengan permintaan agar Wali Kota Medan dapat memeriksa langsung ke RS Columbia Asia Medan. 


"Kami sudah kirimkan surat hari Jumat lalu. Kami berharap bisa sampai ke beliau dan mau mengecek langsung ke RS," ujar paman pasien, Penggeng Harahap. 


Ia menceritakan, istri keponakannya masuk ke rumah sakit tersebut pada 26 Juli 2021. Ia mengatakan setelah hasil tes Covid-19 dinyatakan positif, pasien kemudian dirawat selama 25 hari. 


"Keponakan saya bernama Hermansyah. Istrinya bernama Anjelia Siregar warga Desa Pagaran Singkam, Padang Lawas Pagaran Kecamatan Padang Bolak. Dari kampung memang sudah dinyatakan positif Covid-19. Kemudian dibawa ke rumah sakit Colombia dan dilakukan test dan hasilnya juga positif. Kemudian dirawat selama 25 hari hingga akhirnya meninggal dunia," ucapnya, Selasa (31/8). 


Setelah itu, sambung dia, pihak rumah sakit mengeluarkan tagihan biaya selama 25 hari perawatan sebesar Rp456 juta. Ia pun mengaku keluarga pasien sontak terkejut mendengar jumlah tagihan tersebut. 


"Setelah menerima tagihan biaya perawatan dari Rumah Sakit Columbia sebesar Rp 456 juta," katanya.


Keluarga mengaku sangat kecewa dengan rumah sakit. Pasalnya, menurut dia, setiap pasien Covid-19 tidak dikenakan biaya selama pengobatan. 


"Sangat kecewa kali dengan biaya itu dan deposit keponakan saya yang sudah masuk Rp160 juta dan kami minta itu dikeluarkan (dikembalikan)," katanya. 


"Itu (Rp160 juta jaminan), karena nanti dipotong Rp 87 juta itu ada biaya non medis padahal setahu kita namanya Covid-19 itu semua ditanggung pemerintah. Kan itu permasalahannya, apapun tidak diperkenankan rumah sakit mengambil biaya dari pasien Covid," jelasnya. 


Sampai hari ini, ujarnya, pihak keluarga masih berjuang menyelesaikan pembiayaan ratusan juta itu. Pasalnya, pihak rumah sakit masih bertahan dengan menagih biaya pengobatan tersebut. 


"Kami berjuang dengan hak pasien positif. Kami sudah menyurati kemenkes dan wali kota. Pembayaran masih ditagih sampai sekarang," ucapnya.


Humas RS Columbia Asia Medan mengatakan bahwa terkait permasalahan ini, pihak rumah sakit sudah melakukan pertemuan dengan keluarga pasien.


"Kami sudah bertemu dengan pihak keluarga pasien dan sudah diskusi perihal tersebut. Terima kasih," katanya.


Saat kembali disinggung soal rincian biaya Rp 456 juta, Novel enggan menyahuti dan memberikan keterangan. (*/ok)

Komentar

Tampilkan