foto bersama peserta pelatihan manajemen informasi keolahragaan |
MEDAN | 24JAMTOP.COM
KONI Kota Medan melakukan pelatihan manajemen informasi keolahragaan kepada wartawan olahraga yang sehari-hari meliput kegiatan olahraga yang berkesinambungan dengan KONI Medan.
Pelatihan ini dilaksanakan di Room Cemara Hotel Grand Kanaya Jl. Darussalam No.12, Medan, Sumatera Utara. Dalam pelatihan ini, ada tiga pemateri yang dihadirkan untuk menambah wawasan dari para peserta yang merupakan wartawan yang ada di Kota Medan.
Ketiga pemateri itu masing-masing Sekjen Siwo Pusat Suryansyah, Ketua FOPI Sumut Hj Liliana dan Ketua Pertina Medan Sabam P Manalu.
Ketua KONI Medan Eddy Sibarani yang juga turut hadir dalam pelatihan ini mengaku sangat senang dengan kegiatan ini. Karena, kata Edy, dalam membangun olahraga, stake holder dibidang keolahragaan sangat membutuhkan wartawan. "Kita membutuhkan wartawan untuk menyampaikan pesan dan kritik membangun demi kemajuan olahraga di Sumut khususnya Kota Medan," ujar Ketua KONI Medan ini, Selasa (28/9/2021).
Edy juga menyatakan bahwa ini merupakan kegiatan rutin dan menjadi program kerja dari KONI Medan. Namun, akunya, semenjak pandemi yang melanda Kota Medan sejak Maret 2020 kemarin membuat pihaknya tidak bisa melakukan kegiatan pelatihan untuk kawan-kawan wartawan yang membidangi olahraga. "Baru kali ini setelah pandemi dan PPKM level 4 yang melanda Kota Medan. Sekarang kita bersyukur kegiatan ini bisa dilakukan sehingga bisa menambah pengalaman kepada kawan-kawan wartawan tentang keolahragaan," terangnya.
Dalam pelatihan ini, Edy sangat berharap agar wartawan olahraga bisa memberikan kritik positif yang membangun demi kemajuan dunia olahraga. "Jadi, selain kita melakukan pembinaan terhadap atlet, kita juga melakukan pembinaan terhadap wartawan. Karena mereka (wartawan) semua kegiatan dan upaya yang dilakukan bisa terekspos dan diketahui masyarakat," pungkasnya.
Masih dikatakan Edy, adapun peserta dalam kegiatan ini meliput 40 wartawan yang ada di Kota Medan khusus untuk memberitahukan tentang olahraga.
Sebelum pelatihan dibuka, Edy menceritakan tentang PON 2024 yang sebentar lagi akan bergulir di mana Sumut bersama Aceh menjadi tuan rumah. "Kita mau wartawan saat PON 2024 memberikan warna yang baik. Pemberitahuan kemajuan dan kritik positif demi kemajuan olahraga kita," akunya.
Apalagi, kata Edy, PON 2024 harus disukseskan. Karena, sambung Edy, apabila tidak ditunjuk tahun 2024, sudah dipastikan 100 tahun lagi tidak bisa merasakan.
"Asumsi nya begini, Indonesia 34 provinsi dan PON dilaksanakan 4 tahun sekali. Paling tidak 146 tahun lagi, Sumut jadi tuan rumah. Nah, saya rasa kita sepakat kalau 146 tahun lagi, kita yang ada di sini tidak dapat merasakan pesta olahraga empat tahunan ini. Maka dari itu, kami mengajak untuk menyukseskan event nasional ini. Kita bisa isi dari posisi pemberitaan. Seperti, apa yang kita lihat untuk PON 2024 apakah sudah maksimal atau belum," pungkasnya. (w²n)