Iklan

Iklan

4 Pria Bersenjata Rampok 2 Toko Emas di Simpang Limun, Tukang Parkir Ditembak di Leher

27 Agustus 2021, 00:24 WIB Last Updated 2021-08-26T17:24:06Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini



MEDAN | 24JAMTOP.COM


EMPAT perampok bersenjata api laras panjang dan pendek merampok dua toko emas di Pasar Simpang Limun, Jalan Sisingamangaraja Medan. Selain membawa 4 Kg perhiasan emas, pelaku juga menembak seorang tukang parkir di lehernya. 


Aksi perampokan itu berlangsung cepat, hingga pemilik toko tidak berani menjerit lantaran diancam menggunakan senjata mirip pistol, Kamis (26/8) sekira jam 14.30 wib 


"Mereka masuk ke toko bawa senjata laras panjang dan pendek," kata seorang warga di lokasi.


Ia mengatakan, para pelaku menggasak semua perhiasan yang ada di etalase dua toko yakni toko emas Aulia Chan dan Masrul F. Diperkirakan, emas yang digasak mencapai 4 kilogram. Setelah berhasil menguasai seluruh perhiasan di toko emas, para pelaku berusaha kabur. Setelah kejadian, polisi dan TNI datang ke lokasi.

Polisi dan TNI bersama-sama melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), lantaran disebut-sebut pelaku membawa senjata api laras panjang dan pendek.


Sebelum kabur, seorang pelaku menembak tukang parkir bernama Erwin Simanungkalit yang biasa mangkal di Pasar Simpang Limun. 


Menurut saksi mata bernama Ardi, Erwin awalnya hendak meminta uang parkir pada komplotan perampok. Sementara itu, komplotan perampok tersebut tengah buru-buru hendak melarikan diri dari Pasar Simpang Limun. 


"Saat perampokan, tukang parkir hendak meminta uang parkir. Namun para pelaku berusaha melarikan diri. Pak Erwin itu melempar para pelaku dengan papan tempat tahu dan dia ditembak di leher sebelah kanan. Karena terluka, tukang parkir itu dilarikan ke RS Mitra Sejati," ujar saksi..


Ardi menyebut, bahwa para pelaku memakai masker biru, jaket dan topi serba biru.


"Saya rasa sudah sindikat ini mereka. Karena kalau dilihat dari pakaiannya, mereka kompak. Masker biru, topi, jaket," katanya. 


Sementara saksi lain mengatakan, sebelum ditembak, tukang parkir itu mencoba menghalangi pelarian para pelaku usai menggasak toko emas. 


Saat itu ia yang melihat kawanan perampok berusaha kabur langsung melempar mereka dengan kayu.


Perampok yang terkena langsung menembak jukir tersebut hingga terkapar.

Sementara itu, beberapa pedagang yang ditemui kru koran ini mengaku sempat melihat wajah ke empat pelaku. 


"Kawanku ini, sempat menguit kakiku dan mengatakan seram kali wajah pria yang masuk kedalam pasar, mau ngapain mereka itu masuk," ujar pedagang yang tak ingin menyebutkan identitasnya. 


Ditanya apakah ketika masuk ke dalam pasar para kawan perampok itu terlihat membawa senjatanya. Menjawab hal itu warga mengaku tidak melihatnya.


Hanya saja bilang warga lagi, tak berapa lama berselang, tiba-tiba terdengar suara tembakan berulang kali. "Kalau tidak salah ada 3 kali suara tembakkan," katanya. 


Tak lama, kawanan perampok keluar sambil mengacungkan senjata laras panjang dan pistol kepada pedagang dan warga bahkan mereka memerintahkan warga untuk tiarap.


"Tiarap-tiarap, ku tembak nanti, ayo tiarap, bahkan kami yang lagi duduk-duduk di todong dengan senjata di suruhnya tiarap, mau engak mau dari pada kena tembak kami terpaksa tiarap," jelas jelasnya.


Teriak Rampok  

Jukir Ditembak 

SELAIN menjarah perhiasan emas di dua toko emas di Pasar Simpang Limun Medan, empat pelaku juga menembak seorang juru parkir. Jukir naas itu adalah, Erwin Simanungkalit, warga Jalan Suka, Kelurahan Siti Rejo 3, Kecamatan Medan Amplas. 

Cerita pedagang, jukir itu ditembak karena meneriaki ke empat pelaku rampok dan melempar salah satu pelaku dengan papan kotak tahu saat akan melarikan diri. 


"Pas setelah melemparkan tempat tahu itu, lalu salah seorang kawanan perampok iti menembak bang Erwin tepat di bagian lehernya dengan senjata laras panjang dan dengan seketika bang Erwin lalu terkapar di aspal," kata saksi mata. 


Usai menembak korban, ke empat pelaku langsung kabur mengendarai dua unit sepeda motor Honda Vario dan Scoopy.


"Tadi informasinya bang Erwin di larikan ke Rumah Sakit Mitra Medika, Amplas naik becak bermotor oleh kawan-kawannya, entah apa sebabnya kemudian bang Erwin di pindahkan ke Rumah Sakit Mitra Sejati," ucapnya


Ditanya bagaimana kondisinya, pedagang itu mengatakan, saat di bawa ke Rumah Sakit Bang Erwin masih sadar. "Ya semoga gak terjadi apa-apa dengannya lah bang, kita Do'akan bang Erwin sehat-sehat aja," harap pria yang mengaku kenal dekat dengan korban. 


Di tempat terpisah yakni rumah korban di Jalan Suka, Kelurahan Siti Rejo 3, Kecamatan Medan Amplas, terpantau beberapa orang warga terlihat berdatangan ke rumah korban untuk memberikan semangat kepada tiga anak korban yang terus menangis setelah mengetahui ayahnya ditembak perampok.


Seorang wanita yang ditemui di rumah korban mengatakan jika kondisi Erwin baik-baik saja.


"Bang tolong beritakan kalau bang Ewin baik-baik saja., tidak seperti isu yang berkembang yang mengatakan bang Erwin meninggal dunia karena ditembak para kawanan perampok toko emas tersebut," pinta wanita itu yang mengaku tetangga korban.


Disebutkannya, kalau korban saat ini berada di Rumah Sakit Bhayangkara. "Tadi informasinya bang Erwin telah selesai menjalani operasi, bang Erwin kata baik-baik saja, tidak seperti isu yang berkambang," pungkasnya


Pantauan di lokasi kejadian terlihat petugas kepolisian saat itu sedanh melakukan proses olah tempat kejadian perkara (TKP) sedang lokasi tempat korban di tembak telah dipasang garis polisi.


Letuskan Senjata Api  

Bawa Kabar 4 Kg Emas


PERAMPOKAN toko emas di Pasar Simpang Limun Medan oleh pelaku bersenjata api, Kamis (26/8).

Pantauan wartawan, petugas kepolisian masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Beberapa sanksi di lokasi dimintai keterangan oleh petugas

"Perampok berjumlah empat orang. Mereka membawa senjata laras panjang dan pendek," ucap seorang wanita.

Tidak hanya itu, dari informasi yang dihimpun pelaku membawa kabur 4 kg emas. Para pelaku disebut memakai masker berwarna biru dan topi biru. Perampok disebut sempat meletuskan senjatanya untuk memuluskan pelarian. Di lokasi, polisi telah memasang garis polisi pada dua Toko Emas Aulia Chan dan Masrul.F (*?OK)


Komentar

Tampilkan