Iklan

Iklan

Stres Positif Covid-19, Sianipar Peluk & Ludahi Warga

26 Juli 2021, 00:27 WIB Last Updated 2021-07-25T17:27:10Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini
Rombongan Bupati Poltak Sitorus meninjau kondisi SS pasien depresi atas terkonfirmasi positif covid-19 di RSUD Porsea. 


TOBA | 24JAMNEWS.TOP


Salamat Sianipar (45) dipukuli warga menggunakan kayu karena berulah meludahi dan memeluk orang-orang di jalanan usai dirinya terpapar Covid-19.


Peristiwa itu terjadi di Dusun Bulu Silape, Desa Sianipar II, Kecamatan Silaen, Kabupaten Toba, Provinsi Sumatera Utara. Kejadian tersebut terekam kamera dan videonya berujung viral di media sosial.


Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakan warga sebenarnya hanya ingin mengamankan Salamat Sianipar. Sebab Salamat ingin menyebarkan Covid-19 dengan terus menerus mengejar memeluk warga. Bahkan, Salamat juga meludahi warga.


"Itu dilakukan warga sebagai tindakan mengamankan yang bersangkutan. Dia keluar rumah sambil meludahi orang yang berpapasan dengan dia dan memeluk orang," kata Hadi, Minggu (25/7).


Hadi menambahkan Salamat juga berteriak-teriak di jalanan bahwa tidak ada virus corona. Karena itulah warga berupaya mengamankan Salamat agar tidak menulari warga. Setelah diamankan Salamat dibawa langsung ke rumah sakit di Silaen.


"Polisi juga sudah melakukan pemeriksaan kepada keluarga dan warga kampung atas peristiwa itu. Warga yang ikut mengamankan saat itu juga sudah diambil keterangan untuk klarifikasi kejadian video yang viral tersebut," jelasnya.


Video tersebut turut diunggah oleh akun Instagram @jhosua_lubis yang mengaku sebagai kerabat dari Salamat. Dalam video yang beredar, Salamat Sianipar diseret di jalanan dengan kondisi tangan terikat tali.


Salamat tak dapat menyelamatkan diri. Dia dikelilingi sejumlah orang. Beberapa di antaranya memegang kayu berukuran panjang. Salamat sempat terduduk, namun kemudian tali yang mengikat tangannya ditarik.


Lalu warga berusaha mengikat Salamat pada kayu panjang. Tak ada satupun warga yang menolong Salamat. Warga yang menganiayanya tampak mengabaikan protokol kesehatan seperti tidak memakai masker.


"Ikat...ikat... Ikat...," ujar salah seorang pria dalam rekaman video itu.


Kembali Jalani Perawatan


Usai diamankan, Salamat Sianipar kini kembali menjalani perawatan di RSUD Porsea. Ketua Satgas Covid-19 (Bupati-red) Kabupaten Toba,Poltak Sitorus melalui Juru Bicara Satgas Covid-19 Lalo Hartono Simanjuntak mengatakan tim sudah turun langsung meninjau dan secara tegas memberi intruksi kepada dinas tekhnis supaya pasien SS dirawat dan dilayani secara baik sehingga secepatnya bisa pulih.


"Kehadiran kami kesana meninjau dan untuk memastikan agar pasien tersebut mendapatkan pelayanan yang baik dari pihak RS. Untuk memperketat penjagaan akan ditambah personil Satpol PP supaya pasien tidak lagi meninggalkan RSUD tanpa ijin dari RS," katanya, Minggu(25/7) di Balige.


Ia menyampaikan, Ketua Satgas Covid-19 sekaligus Bupati Poltak Sitorus menyampaikan bahwa kondisi yang dialami pasien yang merupakan warga Dusun III, Desa Pardomuan, Kecamatan Silaen Kabupaten Toba kini sudah kembali dibawa ke RSUD Porsea untuk kembali menjalani perawatan dan diberlakukan secara baik.


"Pasien tersebut perlu ditangani dengan perlakuan khusus karena ada gejala depresi. Harus ditempatkan dalam satu kamar tersendiri, jadi tidak digabung dengan pasien lain yang menjalani perawatan karena terkonfirmasi positif covid-19,"sebutnya. (ok)

Komentar

Tampilkan