MARELAN | 24JAMNEWS.TOP
Tatang Suhendar (61) tewas mengenaskan. Leher dan Perut penggali kubur itu koyak ditebas senjata tajam. Ironis, pelaku tak lain adalah keponakannya, Khairudin Siregar (42).
Peristiwa berdarah yang merenggut korban nyawa itu terjadi, Senin (19/7) sekira jam 18.00 wib di Gang Madrasah, Lingkungan XI, Kelurahan Tanah Enam Ratus, Kecamatan Medan Marelan.
Informasi diperoleh menyebutkan, korban yang sehari-hari berprofesi sebagi penggali kubur, melihat kondisi kuburan yang berada di depan rumahnya. Tanpa disadari, pelaku yang tinggal tidak jauh dari rumahnya membacok leher dan perut penggali kubur tersebut.
Aksi pria yang memiliki gangguan jiwa itu membuat warga sekitar terkejut. Warga pun mencoba menolong korban yang bersimbah darah, dengan membawa ke RS Eshmun. Namun, nahas korban akhirnya tewas setelah sampai di rumah sakit.
“Tiba-tiba saja, si pelaku itu bacok pamannya. Kami lihat, dia (pelaku) langsung masuk ke rumah setelah membacok pamannya. Selama ini, si pelaku memang ada gangguan jiwanya,” beber warga di lokasi.
Pihak kepolisian dari Polsek Medan Labuhan telah turun ke lokasi, jenazah korban yang sempat dibawa pulang ke rumah duka, dievakuasi ke RS Bhayangkara untuk dilakukan visum.
Sempat Pulang dan Makan
Usai membunuh pamannya, Khairudin Siregar pulang kerumahnya di Gang Madrasah, Kelurahan Tanah Enam Ratus, Kecamatan Medan Marelan.
Saat ditangkap warga, pelaku sedang santai sambil makan.
"Tadi saat ditangkap, pelaku sedang berada didalam rumah sambil makan nasi dia bang,"ucap Khairul.
Pelaku sempat diarak dan dimassa oleh warga yang menangkapnya.
"Sempat dipukuli dia tadi bang, sampai berdarah - darah,"sebutnya.
Sebelumnya, pelaku membunuh korban yang seorang penggali kubur dengan menggunakan parang tepat didepan rumah pelaku.
Usai membacok korban dibagian leher dan Perut, pelaku pulang dengan membawah senjata yang digunakannya.
Dalami Ilmu Kebatinan
Peristiwa itu telah menghebohkan warga sekitar, pelaku diketahui memiliki gangguan jiwa akibat menuntut ilmu kebal menjadi amukan massa. Kini, pelaku dikabarkan sedang dirawat di rumah sakit akibat diamuk massa.
Terlihat warga yang menggiringnya memukuli pelaku dengan berbagai benda tumpul, hingga kepala pelaku mengalami luka dan dilarikan kerumah sakit guna mendapat perawatan.
Khairudin Siregar, lelaki yang tega membantai pamannya sendiri selama ini dikenal sempat mendalami ilmu kebatinan. Sejak mendalami ilmu kebatinan itu, prilaku Khairudin Siregar berubah.
Dia kerap melakukan tindakan di luar nalar, hingga akhirnya dianggap mengalami penyakit jiwa oleh warga dan keluarga.
Rizal, anak almarhum Tatang Suhendar tak menyangka Khairudin Siregar berbuat keji pada ayahnya. Selama ini, tidak ada masalah antara korban dan pelaku.
"Mungkin saat kejadian penyakit (jiwa) nya kambuh," kata Rizal. (*)