Iklan

Iklan

Niat Mau Olah Raga, Boru Sitepu Dijemput Ajal, Hanyut di Sungai Batangkuis

12 Juli 2021, 01:04 WIB Last Updated 2021-07-11T18:04:34Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini
Tim Inafis mengidentifikasi jasad korban.

BATANG KUIS | 24JAMNEWS.TOP


Niat mau berolah raga, Paraten Br Sitepu (64) malah ditemukan hanyut di aliran Sungai Batang Kuis, Kabupaten Deliserdang, Minggu (11/7) siang.


Saat ditemukan, kondisi warga Jalan Rahayu Tirta Kencana, Desa Sambirejo Timur, Kecamatan Percutseituan, sudah merengang nyawa.


Awalnya sekitar pukul 09.00 WIB, korban mau berolah raga. Namun, siangnya warga yang duduk-duduk di pangkalan Angkutan Kota (Angkot) di Dusun X, Desa Sena, Kecamatan Batangkuis, Kabupaten Deliserdang melihat korban hanyut dalam kondisi telungkup.


Lantas, warga turun ke sungai dan langsung mengangkat tubuh korban ke pinggiran sungai. Tapi korban sudah tidak bernyawa.


Warga lainnya menghubungi Kepala Dusun (Kadus) X, Desa Sena, Kecamatan Batangkuis, Samsudin, dan Polsek Batangkuis Polresta Deliserdang.


Selang beberapa waktu, Kanit Reskrim Polsek Batangkuis, Iptu Arif Suhadi beserta Tim Inafis Polresta Deliserdang tiba dilokas dan melalukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengidentifikasi jasad korban.


“Kita mendapatkan informasi dari kadus, Kemudian Tim Inafis Polresta Deliserdang tiba di lokasi melakukan olah TKP dan memeriksa jasad korban,” ujar Kanit Reskrim Polsek Batangkuis, Iptu Arif Suhadi dalam keterangannya kepada wartawan, Minggu (11/7) malam.


Setelah itu lanjut Arif, keluarga korban, Pranoto Pandia datang ke lokasi kejadian dan memastikan korban adalah orangtuanya. “Dari kondisi korban, diduga korban meninggal sekitar dua jam sebelum ditemukan,” ujarnya.


Dari keterangan keluarga lanjut Arif, sekitar jam 07.00 WIB, orangtuanya keluar dari pintu belakang rumah dengan berjalan kaki untuk berolahraga. Namun tidak berapa lama korban ditemukan tewas di sungai.


Pihak keluarga menyatakan bahwa korban menderita sakit Stroke sudah empat tahun. “Pihak keluarga tidak bersedia korban di visum dengan membuat surat pernyataan dan tidak keberatan atas kejadian tersebut,” ujarnya. (*/ok) 

Komentar

Tampilkan