TOBA | 24JAMNEWS.TOP
Usai menikam Marpaung hingga meregang nyawa, warga Dusun IV Simangonding, Desa Tangga Batu Timur, Kecamatan Tampahan, Kabupaten Toba, itu lalu menyerahkan diri ke Polsek Balige, Rabu (23/6) siang.
Menurut warga sekitar, peristiwa penikaman tersebut terjadi saat Marpaung datang ke kedai kopi milik KS. Namun berselang beberapa waktu setelah memesan teh manis, keduanya disebut terlibat pertengkaran mulut.
Tiba-tiba, KS marah dan mengambil pisau lalu menikam Marpaung. Beberapa tetangga korban yang ditemui wartawan mengaku tidak tahu pasti apa permasalahan antara keduanya sehingga terjadi peristiwa tersebut.
“Kami juga tidak tau apa masalahnya. Tiba-tiba kami dapat kabar korban sudah dibawa sama marga Nainggolan ke rumah sakit,” sebut seorang warga.
Informasi yang berhasil dihimpun wartawan, pelaku dan korban, selain tinggal bertetangga–keduanya juga masih memiliki hubungan keluarga dari ibunya masing-masing.
Hingga saat ini, belum diketahui pasti apa penyebab pertikaian keduanya. Namun dari kabar yang beredar, cekcok itu berawal dari kerbau milik Marpaung sering masuk ke ladang milik KS.
Beberapa kali, KS disebut telah mengingatkan Marpaung agar memperhatikan ternaknya. Namun, Marpaung disebut kurang mengindahkan peringatan itu.
Terpisah, Kapolsek Balige AKP Agus Salim Siagian saat dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa penikaman di Dusun IV, Desa Simangonding, Kecamatan Tampahan, Kabupaten Toba, tersebut. Saat ini pihaknya telah mengamankan KS. “Kejadiannya Rabu (23/6) sekira jam 12. 00 Wib. Saat ini pelaku sudah ditahan di sel tahanan Polsek Balige,” katanya.
Meski begitu, AKP Agus Salim Siagian tidak bersedia memberikan keterangan terkait motif penikaman tersebut.
“Kalau motif penganiayaan yang dilakukan pelaku KS (55), ini teman-teman bisa langsung aja tanyakan ke Humas Polres Toba agar lebih jelas,” pungkasnya.
Sementara itu, keluarga korban langsung membuat pengaduan dan sudah diterima oleh penyidik Polsek Balige. (ok)
