DELISERDANG | 24JAMNEW.TOP
Polisi menangkap dua orang yang diduga pelaku pembunuh Kalinus Zai warga Keramat Indah, Dusun III, Desa Amplas, Kabupaten Deliserdang.
Kapolres Deli Serdang, Kombes Pol Yemi Mandagi SIK dikonfirmasi, membenarkan penangkapan tersebut.
"Benar. Tidak lebih 1x24 jam tim gabungan Ditreskrimum Polda Sumut dan Polresta Deliserdang serta Polres Sibolga berhasil mengamankan dua pelaku. Keduanya diringkus di Sibolga," jawab Yemi dari pesan Aplikasi WhatsAppnya, Minggu (27/6).
Saat ditanya soal nama Indentitas para pelaku, Yemi menyatakan mengenai data lengkap menyusul.
"Kita sampaikan nanti, ya. Rencana bapak Kapolda Sumut, Irjen Pol RZ Panca Simanjuntak menyampaikan rilisnya," ujar lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) Tahun 1997.
TERDUGA WAJAH PELAKU |
Diberitakan sebelumnya, Kalinus Zai (40) ditemukan tak bernyawa di tepi Jalan Sultan Serdang, Desa Sena, Kecamatan Batangkuis, Deliserdang, tak jauh dari pintu gerbang Sport Center. Kondisinya mengenaskan dengan luka di jidat (kening) bolong hingga tembus ke belakang.
Diduga, pegawai Toko Elektronik UD Lau Kawar itu dibunuh dua pria yang baru membeli satu unit AC dan satu unit mesin cuci, Sabtu (26/6) siang.
Sebelum ditemukan tak bernyawa, Kalinus yang sedang bekerja di toko elektronik UD Lau Kawar, Jalan Besar Tembung, Pasar 10, Percut Seituan, Deliserdang, didatangi dua pria yang hendak membeli mesin cuci dan AC.
Setelah tawar menawar harga, kedua pria tersebut meminta agar mesin cuci dan AC itu dibawa masuk ke mobil Toyota Avanza warna putih yang mereka bawa. Kedua pria itu juga meminta agar pembayaran mesin cuci dan AC tersebut dibayar di rumah, dengan alasan jika rumah mereka tak jauh dari lokasi toko.
Setelah mendapat persetujuan dari pemilik toko, Kalinus lantas ikut dengan kedua pria tersebut untuk menjemput uang.
Tapi tak lama kemudian, anak pemilik toko merasa curiga, ia pun langsung mengejar mobil yang ditumpangi Kalinus dengan mengendarai sepeda motor. Tapi saat melintas di Jalan Sultan Serdang, arah Bandara Kualanamu, ia mendapati Kalinus sudah tak bernyawa dengan kondisi bersimbah darah. Di keningnya terdapat luka (bolong) hingga tembus ke belakang kepala. (*)