Jimmi Ginting (27) tewas di rumah sakit. Nyawa warga Desa Tanjung Selamat, Namorambe, Deliserdang, ini tak tertolong akibat luka parah di tubuhnya setelah dikeroyok 4 pria di Lapo Tuak. Ke empat pelaku yang sempat kabur pun akhirnya berhasil ditangkap polisi.
Kapolsek Pancurbatu, Kompol Dedi Dharma memgatakan, ke-4 tersangka adalah Edi Romantis Bangun alias Roman (22), Christoper Dwi Julian Barus (29) dan Ardiles Purba alias Diles (32)–ketiganya warga Desa Bingkawan, Sibolangit.
Sedangkan satu tersangka lainnya adalah Rahmat Tarigan alias Mabung (34) warga Desa Rampah, Kutambaru, Kabupaten Langkat.
Kapolsek mengungkapkan, peristiwa itu terjadi Senin (8/3/2021) sekira jam 23.50 Wib, di salah satu kedai tuak di Desa Batu Mbelin, Sibolangit.
Saat itu, Rahmat Tarigan dan Christoper sedang minum tuak di sana, bersamaan dengan Jimmi yang duduk di bangku lain. Asyik minum, Rahmat dan Christoper pun mengambil gitar lalu menyanyikan beberapa lagu. Namun tiba-tiba, Jimmi yang diduga sudah mabuk, melemparkan teko tuak keluar kedai.
Melihat itu, Rahmat dan Christoper merasa tersinggung dan mempertanyakan maksud Jimmi, sehingga ketiganya pun sempat terlibat adu mulut di kedai tuak itu.
“Tersangka Rahmat tersinggung, karena saat dia sedang nyanyi, korban melempar teko keluar. Rahmat dan Christoper kemudian memanggil 2 temannya Ardiles dan Edi Roman,” kata Dedi Dharma, Rabu (24/3).
Selanjutnya, keempat pria itu pun menyerang Jimmi dengan bersenjatakan pedang, tongkat baseball, kayu berkulit karet ban dan benda mirip senjata. Akibatnya, Jimmi pun terkapar di lokasi dengan sejumlah luka.
“Setelah korban jatuh, para pelaku pergi meninggalkan lokasi,” imbuh Dedi.
Jimmi yang sekarat di lokasi kemudian dibawa oleh warga ke Rumah Sakit Adam Malik. Keesokan harinya, orangtua Jimmi Ginting membuat pengaduan ke Polsek Pancurbatu.
Polisi kemudian melakukan penyelidikan dan mendatangi lokasi serta meminta keterangan sejumlah saksi. Sementara itu, setelah dirawat selama 2 hari 2 malam di RS Adam Malik, Jimmi akhirnya menghembuskan nafas terakhir. Jenazahnya dikebumikan di Desa Tanjung Selamat, Kecamatan Namorambe.
Di sisi lain, polisi akhirnya berhasil mengendus keberadaan Rahmat dan Rahmat dan Christoper. Keduanya ditangkap Jumat (12/3) sekira jam 03.00 WIB.
“Saat itu kedua pelaku sedang berada di Rumah Makan Tarban, Jalan Jamin Ginting Desa Pertampilan, Pancurbatu,” lanjut Dedi Dharma.
Berdasarkan hasil interogasi terhadap keduanya, polisi kemudian berhasil meringkus Ardiles dan Edi Roman. “Esoknya, Sabtu (13/3) sekira jam 03.00 WIB, 2 pelaku lainnya kita amankan di Desa Sembahe, Sibolangit,” lanjutnya.
Kepada polisi, keempat tersangka mengakui seluruh perbuatan mereka. Akibat perbuatannya, para tersangka terancam pasal berlapis tentang penganiayaan secara bersama-sama hingga mengakibatkan kematian orang lain. (02.S)