Iklan

Iklan

Ribut di Lapo Tuak Berlanjut ke Meja Billiar, Manurung Tewas Ditikam Berutu 8 Liang

22 Maret 2021, 02:27 WIB Last Updated 2021-03-21T19:27:34Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini


24JAMNEWS.TOP | MEDAN 


Gading Wijaya Manurung (53) meregang nyawa di rumah sakit. Nyawanya tak tertolong akibat 8 luka tikaman di tubuhnya. Pelakunya tak lain temannya sesama sopir angkot yakni, Rahmad Abadi Berutu alias Buyung (45) yang kini diburon polisi.


Belum diketahui apa penyebab pelaku menikam korban. Namun informasi yang diperoleh, sebelumnya pelaku dan korban sempat ribut di lapo tuak milik Manulang di Jalan Enggang Raya, Perumnas Mandala, Medan. 


Informasi dihimpun, duel yang berujung kematian itu terjadi, Minggu (21/3) sekira jam 02.00 wib di lokasi billiar Jalan Garuda Raya, Perumnas Mandala, Medan. 


Dini hari itu, korban yang tinggal di Jalan Peritiwi Baru, Kecamatan Medan Tembung, berada di lokasi billiar Jalan Garuda Raya. Tak lama kemudian, pelaku yang tinggal di Jalan Perkutut 4, Perumnas Mandala, datang dan langsung memaki korban hingga berujung perkelahian. 


Saat duel, pelaku mengeluarkan sebilah pisau dari balik pinggangnya dan kemudian menikam perut korban. Seketika darah segar mengucur dari luka robek di perut korban. Ironisnya, disaat korban tak berdaya, pelaku kembali menghujamkan pisaunya ke perut, dagu dan bawah ketiak korban. 


"Ada 8 luka tikaman di tubuh korban, 5 di perut, 1 di ketiak kiri dan 2 di dagu," kata saksi mata bernama Roni.


Melihat korban terkapar bersimbah darah, pelaku langsung melarikan diri. Sementara korban yang sudah tak berdaya dilarikan warga ke RSU Muhammadiyah Mandala untuk mendapat pertolongan medis. Tapi karena luka parah dan banyak kehilangan darah, nyawa korban tetap tak tertolong. 


"Memang sebelum berkelahi di lokasi billiar ini, pelaku dan korban katanya sempat bertengkar di lapo tuak milik Manullang di Jalan Enggang Raya, Perumnas Mandala. Mungkin pelaku dendam dan akhirnya mendatangi korban saat bermain billiar," sambung Roni. 


Anehnya, Kapolsek Percut Seituan, AKP Jan Piter Napitupulu saat dikonfirmasi terkait peristiwa itu enggan memberikan jawaban. (*)

Komentar

Tampilkan