24JAMNEWS.Top | PERCUT SEI TUAN
Dua kelompok pemuda bentrok di Jalan Bhineka, Desa Bandar Klippa, Kecamatan Percut Seituan. Pemicunya diduga karena saling klain memiliki hak atas lahan eks PTPN II. Akibat bentrokan itu, tiga orang terluka kena anak panah.
Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol Janpiter Napitupulu mengatakan, bentrokan itu terjadi pada saat kelompok Usmani Bondan lagi mengerjakan bangunan rumah diatas lahan seluas 15 x 30 meter (satu kapling),
"Yang mana di lokasi tersebut, terdapat 15 kapling dari 48 kapling, tiba-tiba didatangi oleh kelompok Fadli, dan melarang supaya jangan melanjutkan pembangunan rumah tersebut," katanya.
"Merasa lahan tersebut milik mereka, kelompok Usmani Bodan lantas tak mengindahkan larangan dari kelompok Fadli," jelasnya.
Perdebatan itu kata Janpiter terus berlangsung karena tidak ada kesepakatan kedua belah pihak, maka terjadilah bentrok diantara kedua belah.
"Akibatnya dari bentrokan tersebut tiga pria mengalami luka yaitu Andi, luka panah pada perut hingga kini dirawat di RS Mitra Medica Tembung, Hendrad dengan luka panah di kaki sebelah kanan serta Dedi mengalami luka panah pada bagian dengkul," terangnya.
Lanjut Janpiter Napitupulu menjelaskan, pihaknya melakukan mediasi terhadap Ketua AMPI Kecamatan Percut Seituan, Usmani Bondan dengan Wakil Sekretaris KOTI Pemuda Pancasila Sumut bernama Fadli, yang dilaksanakan di ruangan Kerja Kapolsek.
"Dari hasil mediasi tidak ditemukan kata sepakat, sehingga saran saya agar kedua Kelompok tidak melakukan kegiatan diatas lahan yang disengketakan, menunggu permasalahan selesai," jelasnya. (w²n)