24JAMNEWS.TOP | MEDAN
Bentrokan antara kelompok diduga anggota Pemuda Pancasila (PP) dengan anggota Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) di Jalan Bulan, Kecamatan Medan Kota pada Sabtu (20/3) kemarin diduga dipicu akibat adanya pengecatan fasilitas umum bergambar loreng.
Masalah ini sebenarnya bukan hal baru di Sumatera Utara, khususnya Kota Medan.
Berdasarkan catatan, pada tahun 2016 silam, bentrokan yang sama juga sempat terjadi antara kelompok PP dan AMPI.
Saat itu petugas kepolisian mengamankan 12 orang pemuda dengan barang bukti berbagai senjata tajam.
Karena masalah cat loreng ini kerap memicu bentrokan dan perkelahian, Kapolsekta Medan Kota yang kala itu dipimpin Kompol Martuasah Tobing mengambil langkah tegas.
Kompol Martuasah Tobing yang sekarang menjabat sebagai Kasat Reskrim Polrestabes Medan memerintahkan anggotanya, dengan berkoordinasi bersama pihak kecamatan dan lingkungan mengecat posko organisasi kemasyarakatan pemuda (OKP) yang awalnya loreng, menjadi putih.
Sejak tahun 2016 hingga pertengahan 2020 lalu, kegiatan pengecatan fasilitas umum bergambar loreng menjadi warna netral gencar dilakukan polisi, khususnya jajaran Polda Sumut.
Apalagi, Kapolda Sumut saat itu, Irjen Agus Andrianto memasukkan program pengecatan fasilitas umum bergambar loreng menjadi warna netral ke dalam program 100 hari kerjanya.
Sebab, cat loreng di fasilitas umum ini dianggap merusak estetika kota.
Belakangan, setelah aksi pengecatan fasilitas umum bergambar netral usai dilakukan polisi, kini kelompok OKP kembali mengecat fasilitas umum dengan cat bergambar loreng.
Masalah ini pula yang kemudian memicu bentrokan di Jalan Bulan, Kecamatan Medan Kota.
Namun, terkait bentrokan antara massa diduga PP dan AMPI ini, Kanit Reskrim Polsekta Medan Kota Iptu Marvel Stefanus Arantes Ansanay mengatakan pihaknya sudah mengamankan satu orang pelaku.
Terduga pelaku itu diamankan tak jauh dari lokasi kejadian di Jalan Bulan, Kecamatan Medan Kota.
Dalam kasus ini, sempat beredar pesan berantai yang menyebutkan bahwa sebelum penganiayaan terjadi terhadap lelaki diduga anggota AMPI, pihak lawan sempat membakar posko berlogo Trisula.
Terkait masalah ini, memang belum ada dijelaskan lebih lanjut oleh polisi.
Polisi cuma mengaku masih melakukan pendalaman dan penyelidikan, serta berencana memanggil ketua masing-masing OKP. (02.S)