Iklan

Iklan

Pemuda 17 Tahun Tewas Dibantai Genk Motor // TKP depan Pabrik Getah PT Asahan

04 Maret 2021, 01:22 WIB Last Updated 2021-03-03T18:38:45Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini
PATUMBAK |24JAMNEWS.TOP Muhammad Farhan Lubis (17) tewas setelah dibantai gerombolan Genk Motor di Jalan SM Raja, tepat didepan pabrik getah PT Asahan, Kelurahan Timbang Deli, Kecamatan Medan Amplas, Minggu (28/2) dini hari. Muhammad Farhan Lubis yang merupakan warga Jalan Garu 6, Gang Kakak Tua, Kelurahan Harjosari I, Kecamatan Medan Amplas, mengalami luka robek di bagian kepala setelah dihantam balok kayu. "Farhan sempat mendapat perawatan Medis, namun sekira jam 15.00 Wib, ia menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Mitra Sejati, Jalan AH Nasution Medan," ujar Rian Rian menjelaskan, malam dini hari itu Farhan bersama temannya Reza, Dian, Tama, Otoi, Bobi, Arya dan Madan, mengendarai 7 sepeda motor dari Jalan Garu 7 mau jalan-jalan menuju arah Tanjung Morawa. Tapi sampai di Trakindo, mereka balik arah menuju Simpang Amplas melintasi jalan Flyover. Tak disangka, tiba-tiba saat turun dari jalan Flyover, segerombolan pemuda sudah berkumpul yang diduga kuat genk motor menunggu di sisi kiri dan kanan tepat di depan pabrik getah PT Asahan. Mereka (Genk Motor) langsung mengejar dan menyerang dengan bermacam senjata, ada yang pakai batu dan kayu. Bahkan ada juga yang membawa sejata tajam. "Puluhan gerombolan Genk motor itu melampari berteriak serang sambil melempari rombongan Almarhum Farhan dengan batu," sebut Rian diamini beberapa temannya di rumah duka, Senin (1/3/2021). Rian juga menjelaskan, saat peristiwa itu terjadi, Farhan bonceng tiga dengan temannya yakni Dian dan Arya mengendarai sepeda motor Honda Supra X BK 4386. Saat itu Dian yang membawa sepeda motor, sedangkan Farhan dan Arya dibonceng. "Saat Almarhum Farhan ditengah dan Arya di belakang. Bahkan kata Rian pas kejadian itu seorang dari puluhan Genk Motor itu berdiri ditengah jalan memegang kayu dan menghantam kan kayu kepada Dian. "Dian yang mengemudi, Arya diboncengan memegang Farhan, melaju kencang membawa Farhan ke Klinik agar mendapatkan perawatan medis disekitar jalan Garu 6, tapi tak berhasil," kata Yunus Lubis menimpali. Selanjutnya Farhan dilarikan ke Rumah Sakit Mitra Sejati. Ketika ditanya kenapa tidak di larikan ke Rumah Sakit Mitra Medika yang lebih dekat, Rian dan kawan-kawan Almarhum menyebut kalau di depan Rumah Sakit Mitra Medika banyak kawanan Genk Motor yang masih berkumpul. "Maka Almarhum Farhan kami dilarikan ke Rumah Sakit Mitra Sejati,"sebut Rian yang langsung di amini teman-teman Almarhum Farhan. Rian dan teman-teman Almarhum Farhan serta Yunus Lubis, menjelaskan kalau Farhan dan anak-anak Gang Jalan Garu 6 Gang Kakak Tua bukan anggota geng motor. Dan tidak pernah berurusan dengan siapa pun, dalam masalah apa pun. Sementara itu, sejumlah warga Jalan Garu 6 Gang Kakak Tua dan sekitarnya mengungkapkan aksi geng motor yang konvoi dengan bawa senjata tajam di kawasan Jalan SM Raja umumnya di Kota Medan bukan yang pertama. Aksi mereka terus berulang, dan biasanya dilakukan pada malam Minggu atau malam-malam hari libur. "Mereka seperti binatag buas yang kelaparan yang keluar dari hutan mencari mangsa," tutur, warga Jalan Garu 6 Gang Kakak Tua. Keluarga Almarhum Farhan, Yunus Lubisdan warga juga berharap polisi dapat menangkap anggota geng motor yang terlibat hingga membuat Farhan meninggal dunia. Ditempat terpisah Kapolsek Patumbak Kompol Arfin Fachreza SH SIK MH melalui Kanit Reskrim Iptu Philip.A Purba SH MH saat dikonfirmasi menyebutkan, hingga kini pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait peristiwa itu. (w²n)
Komentar

Tampilkan