Iklan

Iklan

Nolak dijual ke Om-Om 2 Gadis Remaja Disiksa

15 Maret 2021, 03:47 WIB Last Updated 2021-03-14T20:47:38Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini



BELAWAN | 24JAMNEWS.Top

Video penyiksaan dua gadis remaja viral di media sosial. Belakangan diketahui, kedua korban disiksa oleh temannya karena menolak dijual ke Om-Om. Kasus penyiksaan ini telah dilaporkan ke Polres Pelabuhan Belawan dan masih dalam penyelidikan polisi, Sabtu (13/3).


Dua gadis remaja itu adalah DW (16) dan ZS (14). Kasus ini terungkap setelah kedua orangtua korban didatangi pihak Kecamatan dan Bhabinkamtibmas Polsek Belawan. 



Dalam pertemuan itu, orangtua dari Dw mengaku, selama ini anaknya bergabung dalam grup facebook ‘WARUNG ANGGA’ bersama teman yang menyiksanya.


Grup itu diketuai oleh waria yang menetap di Bagan Deli. Dari situ, para pelaku dengan korban saling ejek di grup. Sehingga pelaku mendatangi kedua gadis itu dan langsung memukuli hingga viral di media sosial.



“Dari keterangan yang kita terima mereka ini awalnya ejek–ejekan. Makanya mereka memukuli korban,” kata Kasi Sarpas Kecamatan Medan Belawan, Robbi. Minggu (14/3).


Selain itu, kata Robbi, kedua korban mengaku, mereka sempat mau dijual ke pria hidung belang seharga Rp2 juta. Namun ditolak korban, makanya para pelaku kesal dan melakukan penyiksaan.


“Pengakuan mereka (korban) sempat mau dijual ke Om-om tapi ditolak. Itu juga yang membuat pelaku kesal dan memukuli korban. Soal benar atau tidaknya cerita itu, kita belum tahu. Karena itu masih pengakuan korban,” ungkap Robbi.



Sementara Ketua Anak Belawan Bersatu (ABB), Dedi Ainal mengaku, pihaknya sudah mendampingi kedua korban membuat laporan penyiksaan itu ke Polres Pelabuhan Belawan. 


“Keluarga korban datang ke kantor kita untuk minta pendampingan, makanya kita dampingi melapor ke Polres,” kata Dedi didampingi Sekjennya Adli Azhari dan pengurus ABB lainnya.


Harapan Dedi, kasus itu segera diproses agar para pelaku dapat dijetat hukum. Karena perbuatan para pelaku telah merusak citra nama baik Belawan. 


“Kita sebagai anak Belawan ingin kasus itu segera diproses,” tegasnya.


Disinggung latar belakang penyebab penyiksaan itu, Dedi mengaku diawali saling ejek di grup media sosial. Selain itu, korban juga ada mengakui akan dijual ke om – om oleh teman yang menyiksannya


Terpisah, Kasat Reskrim Polres Pelabuhan, AKP I Kadek Hery Cahyadi mengaku telah menerima laporan dari korban, untuk saat ini penyebab peristiwa itu karena saling ejek. 


“Sudah kita terima laporannya, dengan perkara perkelahian dengan dijerat Pasal 351 KUHPidana,” kata Kadek. (Pen)

Komentar

Tampilkan