masukkan script iklan disini
GLOBALMEDAN.COM, MEDAN-
Diduga malu karena terlilit hutang, seorang pria tewas gantung diri.
Diperoleh informasi, Kamis (24/9/2020), korban Syamsul Bahri (30) diduga terlibat hutang. Namun karena tidak bisa membayar, kemudian nekad gantung diri.
Tindakan nekadnya itu menimbulkan kehebohan warga di sekitar kediamannya
di Jalan Pendidikan Dusum II Desa Bandar Setia Kecamatan Percut Sei Tuan.
Perbuatan nekad yang dilakukan korban itu pada Rabu (23/9/2020) malam. Dia
ditemukan dengan kondisi tergantung di dalam kamarnya dengan tali berwarna putih.
Kapolsek Percut Sei Tuan AKP Ricky Pripurna Atmaja ketika dikonfirmasi menyebutkan kejadian ini pertama kali diketahui oleh seorang keluarganya yang hendak masuk ke kamar korban, namun dikunci dari dalam.
Karena curiga korban tidak menyahut saat dipanggil berkali- kali, kemudian keluarganya itu mendobrak pintu kamar dan menemukan korban dalam keadaan tewas gantung diri.
Selanjutnya, penemuan mayat ini disampaikan kepada kepala dusun setempat dan diteruskan kepada personel Polsek Percut Sei Tuan.
Mendapat informasi ini, polisi kemudian turun ke lokasi untuk melakukan olah TKP.
“Dari hasil pemeriksaan tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan,” kata Ricky.
Diduga, korban memilih jalan bunuh diri karena terjerat utang.
Pihak keluarga enggan dilakukan otopsi terhadap jenazah. Dugaan itu diperkuat dengan surat yang ditemukan di TKP.
“Berdasarkan keterangan dari abang iparnya, korban nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri karena diduga memiliki masalah utang,” sebut Kapolsek. ( tanai
Diduga malu karena terlilit hutang, seorang pria tewas gantung diri.
Diperoleh informasi, Kamis (24/9/2020), korban Syamsul Bahri (30) diduga terlibat hutang. Namun karena tidak bisa membayar, kemudian nekad gantung diri.
Tindakan nekadnya itu menimbulkan kehebohan warga di sekitar kediamannya
di Jalan Pendidikan Dusum II Desa Bandar Setia Kecamatan Percut Sei Tuan.
Perbuatan nekad yang dilakukan korban itu pada Rabu (23/9/2020) malam. Dia
ditemukan dengan kondisi tergantung di dalam kamarnya dengan tali berwarna putih.
Kapolsek Percut Sei Tuan AKP Ricky Pripurna Atmaja ketika dikonfirmasi menyebutkan kejadian ini pertama kali diketahui oleh seorang keluarganya yang hendak masuk ke kamar korban, namun dikunci dari dalam.
Karena curiga korban tidak menyahut saat dipanggil berkali- kali, kemudian keluarganya itu mendobrak pintu kamar dan menemukan korban dalam keadaan tewas gantung diri.
Selanjutnya, penemuan mayat ini disampaikan kepada kepala dusun setempat dan diteruskan kepada personel Polsek Percut Sei Tuan.
Mendapat informasi ini, polisi kemudian turun ke lokasi untuk melakukan olah TKP.
“Dari hasil pemeriksaan tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan,” kata Ricky.
Diduga, korban memilih jalan bunuh diri karena terjerat utang.
Pihak keluarga enggan dilakukan otopsi terhadap jenazah. Dugaan itu diperkuat dengan surat yang ditemukan di TKP.
“Berdasarkan keterangan dari abang iparnya, korban nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri karena diduga memiliki masalah utang,” sebut Kapolsek. ( tanai