masukkan script iklan disini
Kepala Pasar Sentosa Dedi Fredy (kiri) saat berbincang dengan pengurus asosiasi pedagang. |
GLOBALMEDAN.COM - MEDAN, Gebrakan Dirut PD Pasar Kota Medan Drs Rusdi Sinuraya mengubah stigma negatif terhadap pasar tradisional yang kumuh menjadi pasar yang bersih dan nyaman berdampak positif pada peningkatan kinerja. Contohnya Pasar Sentosa Baru di Kelurahan Sei Kera Hilir l Kecamatan Medan Perjuangan. Sempat dinobatkan sebagai pasar terjorok sesuai hasil penilaian Lomba Bersih Pasar pada Agustus lalu, membuat pengelola pasar ini terpacu untuk meningkatkan kinerjanya.
Kepala Pasar Sentosa Baru Dedi Fredy mengakui pasca diperolehnya predikat pasar terburuk pada lomba bersih pasar pada bulan Agustus lalu, ia beserta jajaran Pasar Sentosa lainnya segera membenahi pasar yang baru beberapa pekan ini dipimpinnya dengan melakukan berbagi pembenahan.
Antara lain, kata dia, dengan mencat ulang tembok, memperbaiki kamar mandi serta menata ulang penempatan barang dagangan para pedagang agar tidak ada mengganggu pembeli yang akan berbelanja di pasar tersebut.
“Semua ini kita lakukan agar pedagang dan pembeli merasa nyaman dalam beraktivitas jual-beli sekaligus dalam upaya mewujudkan program DirutPD Pasar bahwa Pasar adalah rumah pedagang,” kata Dedi Fredy .
Sebelumnya Dirut PD Pasar Kota Medan Drs Rusdi Sinuraya mengatakan, pihaknya fokus dan konsisten terhadap masalah kebersihan pasar. "Medan rumah kita, pasar rumahnya pedagang dan semua orang. Ibarat rumah, pasar harus bersih, tertata dan aman, agar penghuni merasa nyaman," katanya.
Rusdi mengakui, secara fisik banyak bangunan pasar tradisional di Lota Medan sudah tua. Meski demikian pihaknya harus mengupayakan bagaimana agar pedagang dan pelanggan serta masyarakat nyaman berkunjung ke pasar tradisional. "Rumah kan tidak harus cantik dan megah, biar pun bangunannya sederhana kalau bersih dan terawat, penghuni maupun pengunjung akan merasa nyaman di dalamnya," tuturnya.
Lewat gebrakan program bersih-bersih pasar yang dilakukan secara berkesinambungan, Rusdi berharap akan mengubah wajah pasar tradisional kota Medan menjadi pasar yang lebih bermartabat karena bersih dan nyaman untuk dikunjungi. Adapun dilaksanakan lomba kebersihan beberapa waktu lalu dengan konsekuensi ada yang diganjar 'reward' dan 'funishment,' tidak lebih dari sekadar pembinaan untuk memperbaiki kinerja yang lebih baik lagi ke depannya. "Tentunya bagi yang sudah baik harus mempertahankan bahkan meningkatkannya agar lebih baik lagi. Sementara bagi yang belum mendapat penghargaan jangan berkecil hati, melainkan harus dijadikan cemeti untuk mengubah keadaan dari predikat terburuk menjadi predikat terbaik di kemudian hari" tandasnya. (nas)