masukkan script iklan disini
GLOBALMEDAN.COM - MEDAN, Meskipun sebagai pendatang baru di olahraga “Robin Hood”, atlet bernama lengkap Khansa Xavierna Afra yang tampil di ajang Pekan Olahraga Kota (PORKOT) Kota Medan XI/2019 berhasil menggondol satu medali emas dan satu medali perak untuk kontingen Kecamatan Medan Tuntungan. Kedua medali diraih dari katagori kelas U-12 putri nomor Kualifikasi dan NOR
Pelajar SD Muahmmadiyah 02 Medan ini mulai menggeluti olahraga panahan telah berjalan 1 tahun 6 bulan untuk mengisi waktu luang di luar aktivitas sekolahnya.Selain itu, anak pasangan Rizal dan Femi ini suka memanah karena menurutnya banyak manfaat yang didapat dari olahraga panahan.
Baginya dengan menggeluti olahraga panahan juga bisa meningkatkan rasa percaya diri serta menambah banyak teman. Apalagi saat mengikuti event kejuaraan akan bisa mengenal para atlit dari daerah lain sambil menorehkan prestasi. Sebelumnya, pada Porwil Kota Medan 2019 mendulang 2 perak mewakili kecamatan Medan Tuntungan, medali emas kejuaraan panahan Fresh Siti Hajar Medan 2019, medali emasi Kejuaraan antar Klub di Tebingtinggi 2018 dan terpilih menjadi atlet pemanah“Best Of The Best”
“Panahan membutuhkan sentuhan jiwa yang halus, kesabaran, keuletan, konsentrasi dan ketahanan mental yang tinggi serta memiliki tingkat kecemasan yang tinggi. Sehingga unsur-unsur seperti postur tubuh, teknik dasar, mekanisme gerak, mentalitas dan kondisi fisik sebagai sebuah kesatuan yang harus dimiliki oleh seorang pemanah. Seperti sebuah seni, olahraga panahan sangat kompleks tidak seperti yang kita lihat yaitu menarik, dan melepaskan panah” ujar atlet yang akrab disapa Aoryn ini di Medan, Sabtu (14/9/2019).
Lebih lanjut ia menuturkan setiap atlet menginginkan sebuah hasil dari suatu proses latihan yang panjang. Hal ini digambarkan sebagai tolak ukur dalam menilai keterampilan atau kemampuan individu tersebut. Dalam olahraga, hasil atau tujuan yang dicapai disebut prestasi. Prestasi merupakan kerja nyata atlet setelah menekuni latihan dan merupakan capaian puncak klimak untuk menentukan yang terbaik, sehingga semakin termotivasi untuk mengulangi kesuksesan pada pertandingan berikutnya.
“Menggeluti cabang olahraga (cabor) panahan bisa dilakukan oleh semua orang, namun tidak semua orang bisa memanah dengan jitu tanpa melakukan latihan dengan rutin. Olahraga ini memerlukan konsentrasi dan tentunya bakat alami yang juga menunjang kemampuan untuk bisa memanah dengan tepat sasaran”. ungkap anak bungsu dari dua bersaudara ini.
Atlet berhijab ini menjelaskan cabor panahan selain membutuhkan kondisi fisik yang prima seorang pemanah harus pula menguasai teknik dasar memanah yang baik dan benar agar dapat mencapai prestasi optimal. Seorang pemanah dikatakan memiliki kondisi fisik yang prima, jika ia memiliki daya tahan serta kekuatan otot yang dipergunakan langsung dalam memanah. Teknik-teknik dasar ini didapat setelah bergabung dengan club panahan Planters Archery Club di bawah pelatih Heman Juli Prasetyo, Yose Andrew Sinuhaji dan Rizal.
Atlet panahan masa depan kota Medan ini berharap kedepannya untuk terus semangat melakukan latihan agar kembali bisa meraih prestasi di ajang kejuaraan panahan lainnya.
“Emas yang diraih di PORKOT Medan sebagai pembuka dan modal dasar untuk melirik emas-emas lain pada kejuaraan berikutnya. Tentunya untuk mencapai kesuksesan kembali harus dibarengi dengan semangat latihan, disiplin dan memiliki mental juara,” tutup Aoryn. (Bambang)