masukkan script iklan disini
Tarmizi, Kepala Pasar Timah Medan (kanan) mendampingi Kacab I PD Pasar Syafrizal Lubis SSos (kiri) dalam mengecek kebersihan pasar. |
GLOBALMEDAN.COM - MEDAN, Mengawali karir sebagai penarik gerobak sampah di Pasar Timah, Jalan Timah Medan, tidak diduga Tarmizi kini menjadi orang nomor satu memimpin pasar yang menampung 226 kios dan 106 stand. Dalam sebuah perbincangan di sebuah kedai kopi Pasar Timah, Tarmizi berkisah, sebelumnya ia adalah karyawan petugas kebersihan kantor mitra PD Pasar. Beberapa lama sebagai petugas 'cleaning service' di Kantor Direksi PD Pasar Medan, Tarmizi menemukan peluang menjadi pegawai harian lepas di Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kota Medan itu.
"Saya senang bukan main ketika diterima menjadi pegawai honor PD Pasar. Saya menerima tugas pertama kali sebagai petugas kebersihan di Pasar Timah. Kerja saya setiap hari mengangku gerobak sampah pasar timah dengan berjalan kaki menuju tempat penampungan sampah yang jaraknya lumayan jauh," kisahnya mengenang pengalamannya 15 tahun yang lalu.
Meski sebagai penarik gerobak sampah, Tarmizi mengaku bangga menjadi bagian dari keluarga besar PD Pasar yang melayani kepentingan masyarakat dalam penyediaan tempat berbelanja yang bersih dan nyaman. Pekerjaan itu ia lakoni secara ikhlas, hingga beberapa tahun kemudian ia diangkat menjadi staf yang berganti-ganti penugasan dari staf biasa, kaur pengutipan hingga diangkat menjadi Kepala Pasar Timah sampai sekarang.
Tarmizi berkisah, belasan tahun mengabdi pada instansi yang mengurusi pelayanan terhadap pedagang dan masyarakat yang mencari kebutuhan harian di pasar, mengalami banyak suka duka.
"Kehidupan pasar cukup dinamis, namun mengasyikkan karena kita bisa belajar dan bertemu kepada banyak orang dan berbagai karakter. Di pasar tempat kita belajar menempa mental dan merasa puas bila berbagai persoalan di pasar dapat diatasi," katanya.
Pasar Timah yang menjadi otoritasnya menunaikan tugas yang dipercayakan atasan, merupakan sebuah pasar tradisional yang memanjang berada di pinggir jalur kereta api dengan lebar sekitar 7 meter dan memanjang kurang lebih 300 meter. Pasar ini sebenarnya masuk dalam rencana revitalisasi pasar tradisional di Kota Medan, namun tertunda pelaksanaannya karena masih belum ada kesepakatan antara pedagang dan para pihak yang berkepentingan.
Saat ini potensi daya tampung Pasar Timah berkapasitas 332 lapak dagangan, terdiri 226 kios dan 106 stand. Sejumlah keperluan rumah tangga sehari-hari ditemukan di pasar ini mulai sayur, buah, ikan, rempah-rempah hingga pernak-pernik kebutuhan ritual ibadah masyarakat Tionghoa.
Ketika ditemui, Senin (12/8), Tarmizi baru saja memasang umbul-umbul Agustusan menyambut kedatangan tim penilai lomba kebersihan pasar dan kunjungan Kepala Cabang I PD Pasar Syahrizal Lubis SSos bersama Kaur Umum Syaiful Akhyar. "Dalam keterbatasan kita berusaha optimal untuk menjaga kebersihan pasar agar pengunjung nyaman sesuai harapan pimpinan menjadikan pasar sebagai rumah idaman pedagang dan pelanggan," ujar pria satu anak yang berdomisili di Medan Marelan ini. (nasib)