masukkan script iklan disini
GLOBALMEDAN.COM - Jakarta, Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Perdagangan Dalam Negeri menyatakan bahwa harga cabai yang terus meningkat dalam beberapa waktu terakhir kini perlahan sudah mulai turun.
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Tjahya Widyanto mengatakan, harga cabai saat ini mahal lantaran sulitnya pasokan di musim kemarau.
"Setelah kami telusuri, contohnya saja yg masuk ke Pasar Induk Kramat Jati, itu tidak seperti pasokan normal. Pasokan normal bisa sampai 100-125 ton per hari, ini cuman ada sekitar 90 ton (per hari). Dari situ kita tahu pastinya karena supply yang kurang," tuturnya di Jakarta, Selasa (6/8/2019).
Melansir data milik infopangan.jakarta.go.id, mayoritas harga cabai per hari ini memang masih mengalami kenaikan. Seperti cabai rawit merah yang naik Rp 829 menjadi Rp 85.659 per kg, serta cabai merah besar yang melonjak Rp 361 jadi Rp 70.787 per kg.
Lebih lanjut, Tjahya melaporkan, ia telah berbicara dengan pihak produsen yang menyebut bahwa mereka sulit mengendalikan harga karena hasil panen cabai saat ini tidak banyak.
"Saya komunikasi dengan teman-teman dari Kementan, dikasih nomor kontak produsen, mereka mengakui bahwa panennya tidak banyak. Tapi saya lihat harganya mulai menurun kok, tidak seperti yang kemarin-kemarin," ujar dia.
Namun begitu, ia tak menutup kemungkinan untuk melakukan impor jika harga komoditas cabai saat ini masih terus tinggi. Menurutnya, itu merupakan langkah terakhir yang bisa dilakukan demi menjaga pasokan cabai di pasaran.
"Nanti ya saya kaji dulu, saya enggak berani bicara detail, ini kan keputusan yang terakhir. Saya lihat dari tiga pilar inflasi, impor dan neraca perdagangan, kalau itu terganggu baru lah (impor). Itu pokoknya keputusan terakhir," tukas dia. (*/lip6)