Iklan

Iklan

Dzulmi Eldin Tak Maju di Pilkada Medan 2020

07 Agustus 2019, 02:27 WIB Last Updated 2020-10-28T17:21:56Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini
Walikota Medan, Dzulmi Eldi.


GLOBALMEDAN.COM, MEDAN - Dzulmi Eldin membuat keputusan yang mengejutkan. Wali Kota Medan ini menyatakan tidak akan maju dalam Pilkada Medan 2020. Padahal, elektabilitasnya paling tinggi di antaranya para bakal calon wali kota yang sudah menyatakan diri siap maju. Keputusan tersebut disampaikan ayah 3 anak ini disela-sela menghadiri acara di Lapangan Merdeka, Medan, Sabtu (3/8). Ia berharap generasi muda bisa menjadi penerusnya kelak.

"Saya sudah berketetapan hati untuk tidak (maju pilkada). Cukuplah," kata Eldin saat menghadiri Festival Pesona Lokal yang digelar Adira Finance, di Lapangan Merdeka, Medan, Sabtu (3/8).

Eldin mendorong para generasi muda untuk maju Pilkada Medan. Tentu dengan harapan Kota Medan bisa jauh lebih baik lagi ke depannya.

"Kita dorong anak-anak muda, generasi muda kita. Harapan kita lebih baik lagi, tentunya kalau yang mau maju lagi, ini, pilkada ini, tentunya bagi generasi muda, orang-orang yang bisa berbuat lebih dari saya, tentunya itu yang saya harapkan yang bisa menjadikan perubahan-perubahan fundamental di Kota Medan ini," paparnya.

Sebelum ikut dalam kontestasi Pikada Medan pertama kali pada 2010. Dzulmi Eldin merupakan aparatur sipil negara (ASN) dengan jabatan Sekretaris Daerah di Pemerintah Kota (Pemko) Medan. Di Pilkada 2010, Dzulmi Eldin berpasangan Rahudman Harahap dan berhasil menang.

Di tengah jalan, Rahudman harus melepas jabatannya karena persoalan hukum. Ia dipenjara karena kasus korupsi yang dilakukannya. Eldin ditunjuk menggantikan sebagai Pelaksana Tugas (Plt) dan selanjutnya dilantik sebagai wali kota defenitif.

Di Pilkada 2015, Dzulmi Eldin berpasangan dengan Akhyar Nasution, kader PDIP dan berhasil menang. Namun, kemenangan pasangan calon yang diusung banyak partai ini sungguh ironis. Pasalnya, partisipasi warga yang ikut mencoblos cuma 28%.

Ketua DPW Partai Nasdem Sumut, Iskandar menghargai keputusan Dzulmi Eldin, Wali Kota Medan petahana yang tidak akan maju di Pilkada 2020. Menurutnya, yang menjadi alasan Dzulmi Eldin tidak maju karena ingin ada regenerasi kepemimpinan.

Ini kan masih panjang prosesnya, politik dinamis. Kalau pada perjalannnya tokoh muda yang dimaksud itu tidak ditemukan, tentu Nasdem berharap beliau tetap bersedia maju," katanya, ketika dikonfirmasi, Minggu (4/8/2019).

Iskandar menyebut, Medan di bawah kepemimpinan Dzulmi cukup baik. Hal itu dapat dilihat dari penataan kota seperti perbaikan trotoar/pedestrian, penataan reklame, jalan-jalan sudah mulai bagus. "Kelemahan pak Eldin dia itu bekerja dalam senyap, tidak terlalu banyak publikasi, jadi banyak hal yang tidak tersampaikan ke masyarakat," ungkapnya.

Ketua DPD PDIP Sumut, Japorman Saragih juga mengaku belum mendengar secara langsung keputusan Wali Kota Medan petahana, Dzulmi Eldin yang tidak akan maju di Pilkada Medan 2020. Sebagai salah satu partai pengusung pasangan Dzulmi Eldin-Akhyar Nasution pada Pilkada Medan 2015, ia menyebut merasa memiliki tanggung jawab. Sehingga, partai yang dipimpinnya merasa perlu mendengarkan langsung keputusan itu dari orang yang bersangkutan.

"Tentu, nanti akan kita panggil dia, untuk berkomunikasi mengenai keputusan tersebut," katanya ketika dikonfirmasi, Minggu (4/8).

Apapun keputusan Dzulmi Eldin, Japorman tentu akan menghargainya. Sebab, itu merupakan hal politik pribadi seseorang.

Namun, ia menduga usia menjadi salah satu alasan keputusan itu diambil. "Mungkin karena usia, bisa saja. Di usia saat ini beliau mau istirahat. Pasti keputusan itu diambil berdasarkan pertimbangan yang matang," ungkapnya.

Sementara itu, Ketua DPC Partai Gerindra Medan, Bobby O Zulkarnain menyangsikan pernyataan Dzulmi Eldin yang tidak akan maju di Pilkada Medan 2020. Berstatus petahana, ia menilai Dzulmi Eldin sudah selayaknya ikut berkontestasi. Apalagi, secara UU ataupun aturan masih diperkenankan, meski sudah dua kali dilantik menjadi Wali Kota Medan.

"Jangan-jangan ini strategi politik dia (Eldin) untuk menaikkan nilai jual," katanya, ketika dihubungi, Minggu (4/8/2019).

Pernyataan Dzulmi Eldin yang menyebut tidak akan maju di Pilkada Medan, disebutnya akan dicatat masyarakat. "Jangan di belakang hari masyarakat mendengar bahwa Eldin akan maju, itu akan memperburuk citranya," tegas Ketua Pengcab Tarung Derajat Kota Medan ini.

Andaikan keputusan untuk tidak maju di Pilkada Medan benar, ia meminta Dzulmi Eldin untuk tetap bekerja semaksimal mungkin untuk merealisasikan janji kampanye di Pilkada 2015.

"Kalau boleh jujur tidak ada perubahan di Medan selama hampir 10 tahun Eldin menjabat dari periode pertama. Makanya kita dorong agar dia bisa berbuat di sisa masa jabatannya," tutur pria yang juga pengurus baru Universal Taekwondo Indonesia Profesional (UTI Pro) Sumatera Utara ini. (*/mb)
Komentar

Tampilkan